News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Setelah Brisbane, Indonesia Akan Ajukan Diri Tuan Rumah Olimpiade 2036

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Sapta Oktohari Kerua NOC (National Olympic Committee) Indonesia

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Brisbane Australia telah ditetapkan sebagai tempat Olimpiade 2032 setelah Paris (2024)  dan Los Angeles (2028). Kini Indonesia akan ajukan diri buat tempat Olimpiade 2036.

"Kita akan tetap berusaha banyak yang mungkin saja terjadi. Kita akan siapkan bidding untuk tahun 2036 agar bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Kita harus lakukan dialog dari sekarang untuk Olimpiade 2036," papar Raja Sapta Oktohari Ketua NOC (National Olympic Committee) Indonesia khusus kepada Tribunnews.com Rabu ini (21/7/2021).

Sekitar jam 14:00 waktu Jepang Ketua IOC (komite Olimpiade Internasional) mengumumkan Brisbane sebagai tempat Olimpiade 2032, yang menurutnya sebagai hasil keputusan bersama para pimpinan IOC.

"Dari ketentuan IOC yang ada, Dialog target bisa beberapa negara. Kenapa cuma Brisbane saja yang ditunjuk? Selain itu ketentuan lain juga menuliskan, bagi calon tempat Olimpiade tak boleh ada tempat yang baru bangun untuk venue. Nah Brisbane  baru  belum ada yang jadi, dan baru mau bangun dengan dana 50% dari pemerintahnya untuk  bangun faslitas olimpik. Sedangkan Indonesia sudah siap dengan berbagai instrastruktur dan berbagai stadiun untuk venue olimpiade. Sedangkan Indonesia sudah siap kok saya lihat," ungkap seorang wartawan Jepang pengamat Olimpiade kepada Tribunnews.com.

"Bach seenaknya saja memutuskan Olimpiade berikutnya di Brisbane, tidak melakukan bidding yang memungkinkan negara lain ikut mengajukan diri sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade mendatang," kritik Wartawan Jepang Mikio Haruna kemarin (20/7/2021) di klub wartawan asing Jepang (FCCJ).

Haruna juga meminta dunia agar menyetop langkah Ketua IOC lebih lanjut dengan meng audit pembukuannya karena dicurigai melakukan banyak hal-hal yang tidak benar dalam arus aliran uang IOC tersebut.

"Audit internasional harus dilakukan kepada IOC karena banyak hal aneh dan semua melibatkan besar sekali arus uang dari banyak tempat ke IOC. Jadi harus di audut internasional dan dibuka secara transparan kepada kita semua," tekannya lagi.

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini