TRIBUNNEWS.COM - Australia menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk memvaksinasi anak-anak usia 12 hingga 15 tahun.
Demikian diumumkan Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt pada Jumat (23/7/2021).
Menkes Hunt dalam pernyataannya, mengatakan regulator obat telah melakukan penilaian menyeluruh terhadap vaksin Pfizer sebelum memperpanjang persetujuan.
Selain itu penilaian terhadap bukti domestik dan internasional dilakukan sebelum memberikan vaksin ini kepada kelompok usia dini.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Selandia Baru Minta Warga Negaranya Pulang Tinggalkan Australia
Baca juga: Strategi Praveen/Melati Hadapi Pasangan Australia, Denmark hingga Jepang di Olimpiade Tokyo 2021
Sebelumnya Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris telah menyetujui izin penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak.
Hingga saat ini, Australia hanya mengizinkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk orang berusia 16 tahun ke atas.
Dilansir CNA, panel vaksinasi Australia akan menyarankan kelompok anak mana yang harus diprioritaskan dan kapan diberikan, kata Hunt.
Australia terbilang cukup berhasil mengendalikan laju penyebaran pandemi Covid-19.
Negara Kangguru ini memiliki 32.588 kasus Covid-19 dan 916 korban meninggal.
Meski penanganannya lebih baik daripada negara maju lain, Australia kerap melakukan lockdown dan vaksinasi cenderung lambat.
Perdana Menteri Minta Maaf
Pada Kamis (22/7/2021), Perdana Menteri Scott Morrison meminta maaf kepada masyarakat atas program vaksinasi yang lambat.
Australia menargetkan untuk memvaksinasi populasi orang dewasa pada akhir 2021.
Sejauh ini, kurang dari 15 persen dari populasi orang dewasa telah divaksinasi lengkap.