"Saya tentu menyesal bahwa kami belum dapat mencapai tanda (vaksinasi) yang kami harapkan di awal tahun ini. Tentu saja," kata Morrison.
"Tetapi yang lebih penting adalah kami benar-benar fokus untuk memastikan bahwa kami telah membalikkan keadaan ini."
Baca juga: Profil Thomas Deng - Korban Perang Saudara Sudan yang Kini jadi Kapten Australia di Olimpiade 2021
Baca juga: Singapura, AS dan Uni Eropa Mulai Fokus pada Obat COVID, Australia Diminta Tidak Ketinggalan
Dilansir Financial Times, Australia belakangan mengalami kenaikan kasus infeksi di tiga negara bagian karena wabah varian Delta.
Pada Kamis lalu, Sydney melaporkan 124 kasus baru dimana ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak pertengahan Juni.
Ada lebih dari 1.500 kasus aktif di New South Wales, Victoria, dan Australia Selatan.
PM Morrison berulang kali menolak untuk meminta maaf minggu ini ketika ditanya oleh wartawan tentang vaksinasi yang tertunda.
Tetapi dia berada di bawah tekanan politik yang meningkat sejak komentarnya pada bulan Maret bahwa vaksinasi "bukan perlombaan".
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)