News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ditutup Akibat Lockdown, Bar di Malaysia Berubah Jadi Bank Makanan, Beri Paket Bantuan kepada Warga

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bar Roca di Kuala Lumpur mengirimkan paket bantuan untuk keluarga yang membutuhkan.

Lockdown di Kuala Lumpur tidak hanya berdampak pada orang miskin.

Baca juga: Wanita di Malaysia Diberi Suntikan Vaksin Kosong, Perawat Diduga Kelelahan

Baca juga: Warga Malaysia di Singapura Ajukan Petisi agar Bisa Pulang Tanpa Menjalani Karantina Berbayar

Beberapa dari mereka yang berjuang di garis depan memerangi Covid-19 juga mengalami kesulitan mendapatkan makanan.

Dibebani oleh jam kerja yang berkepanjangan dan pasien yang terus berdatangan, dokter dan perawat di beberapa pusat perawatan Covid-19 yang terletak di pinggiran kota di sekitar ibu kota sulit mendapatkan makanan karena sebagian besar tempat makan di dekatnya tutup.

Bar Roca di Kuala Lumpur mengirimkan paket bantuan untuk keluarga yang membutuhkan. (FOTO: ANNIE MATTHEWS JACKS/ The Straits Times)

Pada Sabtu (24/7/2021), kelompok nirlaba Yellow House membeli dan mengemas makan siang untuk 10 petugas kesehatan di pusat penanganan Covid-19 yang terletak di jantung pinggiran ibu kota.

Dengan mengenakan alat pelindung diri hampir sepanjang waktu tanpa istirahat, para tenaga medis menjadi lapar karena mereka tidak bisa mendapatkan makan siang untuk diri mereka sendiri.

Yellow House sebagian besar bekerja dengan komunitas yang terpinggirkan dan kelompok ekonomi B40 berpenghasilan terendah di Malaysia.

Mereka mengatakan akan mencari dana untuk terus menyediakan makanan bagi puluhan pekerja di pusat itu selama beberapa minggu ke depan.

Malaysia mengizinkan restoran buka untuk dibawa pulang atau dikirim selama lockdown.

Tetapi banyak bisnis makanan tutup baik sementara atau permanen karena kurangnya pelanggan.

Orang-orang hanya diperbolehkan melakukan perjalanan sejauh 10 km dari tempat tinggal mereka untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya.

Sejak pembatasan ketat diberlakukan pada 1 Juni, ada peningkatan laporan tentang warga Malaysia yang membutuhkan bantuan makanan dan kelaparan.

Kampanye bendera putih yang diluncurkan pada akhir Juni mendorong warga Malaysia yang kesulitan, untuk mengibarkan bendera putih untuk menerima dukungan dan bantuan yang dimobilisasi masyarakat.

Beberapa platform online juga telah diluncurkan untuk memetakan orang-orang yang membutuhkan bantuan dan juga bank makanan yang menawarkan bantuan, dengan maksud untuk mempertemukan kedua belah pihak.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya dari Malaysia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini