News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Semua Nakes Thailand akan Disuntik Vaksin Pfizer Sumbangan dari AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas kesehatan angkatan darat menunjukkan botol vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan virus corona Covid-19 di Kolombo pada 7 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand tegaskan vaksin Pfizer yang disumbangkan oleh Amerika Serikat diharapkan tiba pada Rabu (28/7/2012), akan diberikan kepada semua petugas kesehatan garis depan di seluruh negeri.

“Saya dapat memastikan bahwa batch vaksin Pfizer ini akan cukup untuk memvaksinasi semua petugas kesehatan garis depan dan pejabat kesehatan masyarakat,” kata Wakil Sekretaris Tetap Kesehatan, Sura Wisedsak, Selasa (27/7/2021).

Melansir Bangkok Post, Dr Sura mengatakan bahwa vaksin Pfizer akan ditawarkan sebagai suntikan booster untuk unit garis depan, sebab beberapa di antaranya telah menerima booster AstraZeneca.

Baca juga: Australia akan Vaksinasi Anak Usia 12-15 Tahun dengan Pfizer

Baca juga: Studi: 2 Dosis Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Dapat Bekerja dengan Baik Lawan Varian Delta

Seorang petugas kesehatan angkatan darat menunjukkan botol vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan virus corona Covid-19 di Kolombo pada 7 Juli 2021. (Ishara S. KODIKARA / AFP)

Ke-77 provinsi telah diinstruksikan untuk mengirimkan daftar tenaga medis garis depan yang ingin menerima vaksin dari rumah sakit swasta dan pemerintah ke Departemen Pengendalian Penyakit.

Pertemuan akan diadakan pada Rabu (28/7/2021) untuk membahas pengaturan pendistribusikan vaksin, katanya.

"Suntikan harus diberikan dalam waktu satu bulan karena vaksin Pfizer kemungkinan akan kedaluwarsa dalam waktu 30 hari jika disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius," kata Dr Sura.

Setiap vaksin yang tersisa kemungkinan akan diberikan kepada kelompok rentan seperti orang tua, wanita hamil dan mereka yang menderita penyakit mendasar di 13 provinsi yang paling parah terkena dampaknya, tambahnya.

Sementara itu, kelompok Mor Mai Thon,kelompok Nurses Connect, jaringan tenaga kesehatan masyarakat dan kelompok terkait lainnya berkumpul di luar kedutaan AS pada hari Selasa untuk menyerahkan surat yang meminta untuk membantu meneliti distribusi vaksin Pfizer pemerintah.

Transparansi dalam program alokasi vaksin pemerintah dipertanyakan oleh petugas medis, mendorong mereka untuk mencoba dan memastikan vaksin Pfizer tidak terbuang percuma dan diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan, menurut kelompok tersebut.

Dr Tosaporn Sererak, seorang anggota Partai Pheu Thai membuat seruan serupa tentang vaksin mRNA pada 19 Juli.

Berita lain terkait Vaksin Pfizer

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini