TRIBUNNEWS.COM - Inggris akan mengizinkan pengunjung yang divaksinasi penuh dari Uni Eropa dan Amerika Serikat masuk tanpa perlu dikarantina mulai minggu depan.
“Kami membantu menyatukan kembali orang-orang yang tinggal di AS dan negara-negara Eropa dengan keluarga dan teman-teman mereka,” tweeted Menteri Transportasi Grant Shapps, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Aturan tanpa karantina ini mulai berlaku pada Senin (2/8/2021) mulai pukul 04.00 waktu setempat.
Selama ini, hanya warga yang mendapat vaksin di Inggris yang tidak perlu dikarantina jika tiba dari negara-negara zona kuning, kecuali Prancis.
Pemerintah Inggris mengatakan perubahan aturan akan membantu menyatukan kembali keluarga dan teman-teman yang orang-orang tercintanya tinggal di luar negeri.
Baca juga: Pemerintah Perkenalkan Istilah PPKM Level 4, Inggris Telah Terapkan Kategori Ini Akhir 2020
Baca juga: Sempat Tolak Lockdown, PM Inggris Diklaim Sebut Hanya Lansia Usia 80an yang Kritis karena Covid-19
Dilansir dari BBC, Shapps mengatakan itu akan berlaku untuk orang-orang yang telah sepenuhnya divaksinasi dengan suntikan yang disetujui oleh UE atau AS, dengan dosis akhir setidaknya 14 hari penuh sebelum kedatangan.
Namun pengunjung masih perlu melakukan tes PCR sebelum keberangkatan dan tes PCR pada hari kedua setelah mereka tiba.
Sementara mereka yang berusia di bawah 18 tahun akan dibebaskan dari isolasi, dan beberapa tidak perlu melakukan tes, tergantung pada usia mereka.
Aturan baru berlaku untuk Inggris tetapi secara luas diharapkan akan segera diikuti oleh seluruh Inggris. Pemerintah mengatakan pelayaran internasional juga dapat dimulai kembali dari Inggris.
Penghapusan karantina ini dilakukan setelah Inggris mencatat 27.734 kasus baru Covid pada Rabu (28/7), yang menunjukkan penurunan jumlah kasus selama tujuh hari.
Baca juga: Antrean Panjang Di Klub Malam, Warga Inggris Rayakan Dicabutnya Aturan Pembatasan Covid-19
Baca juga: Kaum Muda Inggris Berpesta Sambut “Hari Kebebasan” Kebijakan Covid-19
Angka kasus Rabu kemarin turun secara signifikan dari seminggu yang lalu, ketika dilaporkan ada 44.104 kasus. Selain itu, juga dilaporkan 91 kasus kematian dalam 28 hari setelah tes positif.
Maskapai penerbangan, seperti British Airways, dan bandara terbesar di Inggris Heathrow menyambut baik langkah tersebut tetapi mengatakan lebih banyak diperlukan jika industri ingin pulih dari jatuhnya permintaan.
Industri penerbangan terbebani oleh kerugian pandemi kumulatif sebesar 4 miliar dolar AS,
Daftar teratas adalah pembukaan kembali koridor perjalanan Inggris-AS yang masih terpengaruh oleh larangan semua warga negara non-AS yang pernah berada di Inggris.