Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perluasan Deklarasi Darurat (PSBB) Covid-19 akan diperluas dan diumumkan resmi malam ini oleh PM Jepang Yoshihide Suga.
Selain Tokyo dan Okinawa, akan memasukkan juga Saitama, Chiba, Kanagawa dan Osaka dengan kondisi PSBB sampai dengan 31 Agustus 2021.
Sedangkan Hokkaido, Kyoto, Hyogo dan Fukuoka tetap dalam keadaan Tindakan Prioritas (satu level di bawah PSBB) pencegahan penyebaran virus yang berlaku juga sampai dengan 31 Agustus 2021.
Perdana Menteri Yoshihide Suga berencana menginstruksikan pemerintah dan Partai Demokrat Liberal (LDP) untuk menyusun langkah-langkah ekonomi tambahan, subsidi bagi masyarakat, untuk mendukung kehidupan masyarakat sejalan dengan penguatan langkah-langkah untuk mencegah infeksi virus corona, seperti perluasan keadaan darurat.
"Mau pemilu pasti ada upaya untuk mendekati masyarakat dengan subsidi supaya nantinya bisa memiliki citra bagus LDP di masyarakat menjelang pemilu September mendatang," papar seorang politisi Jepang sumber Tribunnews.com, Jumat (30/7/2021).
Partai tersebut mengajukan proposal pada paruh pertama September agar dapat mengajukan banding dalam pemilihan majelis rendah setelah berkonsultasi dengan Partai Komeito.
Ini menggambarkan jadwal untuk menetapkan anggaran tambahan untuk tahun 2021 yang mencakup langkah-langkah tambahan dalam Diet setelah pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat September mendatang.
Yasutoshi Nishimura, menteri yang membidangi revitalisasi ekonomi, mengatakan kemarin bahwa seorang anggota Partai Komeito menyerukan anggaran tambahan saat pemeriksaan penutupan Komite Kabinet Dewan Penasihat.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepang Makin Tinggi, Warga Diimbau Tak Pulang Kampung Saat Liburan Musim Panas
"Saya ingin melakukan manajemen ekonomi makro yang khas," papar Nishimira.
Untuk pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat pada musim gugur, partai yang berkuasa meningkatkan tekanan pengeluaran.
"Sekarang adalah waktunya bagi pemerintah untuk mendukung ekonomi (mantan Perdana Menteri Shinzo Abe)," ujarnya.
Perdana menteri Suga juga mengatakan, "Kami akan merespons secara fleksibel sambil mengamati situasi, dan diharapkan kami akan segera menginstruksikan perumusan secara resmi."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.