News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Tambahan Kasus Delta Plus di Mumbai | Jared Kushner Tinggalkan Dunia Politik

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer Internasional, di antaranya tambahan kasus baru Covid-19 varian Delta plus, salah satunya menginfeksi orang yang sudah divaksin penuh.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Berita populer pertama datang dari Mumbai, India di mana ada tambahan kasus baru Covid-19 varian Delta plus, salah satunya menginfeksi orang yang sudah divaksin penuh.

Ada pula sebuah penelitian dari Inggris menyatakan, ada lima negara yang dinilai mampu bertahan dari keruntuhan masyarakat global.

Di sisi lain, lima jenderal militer Kuba dilaporkan meninggal dalam beberapa hari terakhir secara misterius, menurut laporan dari pemerintah.

Sementara itu, menantu mantan Presiden Donald Trump, Jared Kushner tinggalkan dunia politik dan berencana meluncurkan perusahaan investasi dalam beberapa bulan mendatang.

Selengkapnya, berikut ulasan berita populer Internasional Tribunnews dalam 24 jam terakhir.

1. Dua Kasus Delta Plus Ditemukan di Mumbai India, Salah Satunya Menginfeksi Orang yang Divaksin Penuh

Dua kasus baru varian Delta Plus diidentifikasi di Mumbai, India.

Dengan begitu, jumlah totalnya menjadi tiga kasus di kota tersebut dan 23 di negara bagian Maharashtra, Hindustan Times melaporkan.

Kedua pasien tersebut adalah petugas kesehatan.

Salah satu pasien telah divaksinasi penuh sementara yang lain belum divaksinasi, kata pejabat Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC).

Delta Plus (AY.1) adalah mutasi dari varian Delta Sars-CoV-2 (B.1.617.2) yang sangat menular.

Kementerian Kesehatan Union mengategorikan varian Delta-plus Covid-19, sebagai 'variant of concern'.

Baca juga: 10 TANYA JAWAB Terkait Varian Covid-19 Delta dan Delta Plus, Apa Saja Gejalanya?

Baca juga: Varian Delta Plus Terdeteksi di RI, Intan Fauzi Minta Pemerintah Perkuat Whole Genome Sequencing

Seorang staf medis membawa sampel swab penumpang kerata api setelah tes wajib (RT-PCR) yang dilakukan setibanya mereka dari kereta api luar di peron kereta api di Mumbai, India pada 27 Juli 2021. (Indranil MUKHERJEE / AFP)

Sampel swab dari petugas kesehatan itu dikirim untuk pengurutan genom ke Council of Scientific and Industrial Research-Institute of Genomics and Integrative Biology (CSIR-IGIB) pada minggu pertama bulan Juli.

Keduanya positif Covid-19 pada bulan Juni.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Lima Negara Ini Dinilai Mampu Bertahan dari Kehancuran Peradaban Manusia

Sebuah penelitian dari Inggris menyatakan, ada lima negara yang dinilai mampu bertahan dari keruntuhan masyarakat global.

Dilansir The Guardian, lima negara itu diantaranya adalah Selandia Baru, Islandia, Inggris, Tasmania, dan Irlandia. 

Para peneliti menilai peradaban manusia saat ini tengah dalam kondisi berbahaya.

Keruntuhan peradaban, jelas para peneliti, bisa terjadi karena sejumlah faktor.

Diantaranya krisis keuangan parah, krisis iklim, kerusakan alam, pandemi yang lebih buruk dari Covid-19, atau bahkan gabungan dari semua hal ini.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Selandia Baru Minta Warga Negaranya Pulang Tinggalkan Australia

Baca juga: Benarkah Varian Lambda Lebih Menular dari Varian Delta dan Kebal Terhadap Vaksin Sinovac?

Virus corona telah menyebar lagi di Selandia Baru setelah lebih dari 100 hari tanpa penularan lokal. (Sky News)

Adapun penilaian ketahanan sebuah wilayah terhadap kondisi seperti ini diukur berdasarkan sejumlah sektor yang ada di dalam suatu negara.

Negara-negara diberi peringkat berdasarkan tingkat produksi pangan dalam negeri, perlindungan perbatasan dari migrasi besar-besaran, kemampuan distribusi listrik, dan kemampuan manufaktur.

Pulau-pulau di wilayah iklim sedang dengan kepadatan penduduk rendah, berada di urutan teratas.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Lima Jenderal Militer Kuba Meninggal di Bulan yang Sama Secara Misterius

Lima jenderal militer Kuba dilaporkan meninggal dalam beberapa hari terakhir secara misterius, menurut laporan dari pemerintah.

Dilansir The Guardian, tidak ada dugaan kejahatan di balik kematian lima orang itu. 

Adapun kelima jenderal yang meninggal itu kebanyakan telah berusia lanjut dan pensiunan.

Diketahui salah satu diantaranya adalah mantan Kepala Angkatan Udara Kuba saat insiden penembakan dua pesawat pribadi AS pada 1996.

Saat ini, Kuba mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca juga: Rusia Kirim Makanan dan Masker Ke Kuba yang Dilanda Protes Massal Soal Krisis Pangan dan Obat-obatan

Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Kuba yang Lakukan Pelanggaran HAM saat Aksi Protes

Warga Kuba berpartisipasi dalam aksi reafirmasi revolusioner untuk mendukung pemerintahan Presiden Miguel Diaz-Canel di Havana, pada 17 Juli 2021. (YAMIL LAGE / AFP)

Bahkan rata-rata kasus baru hariannya mendekati angka 8.000, naik hampir delapan kali lipat dari awal Juli.

Sehingga beberapa pengamat menduga pandemi Covid-19 turut bertanggung jawab atas kematian kelima jenderal tersebut.

Diantara lima orang itu, yang termuda berusia 57 tahun.

Hingga kini, pemerintah Kuba belum memberikan penjelasan atas penyebab kematian kelima orang tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Menantu Donald Trump, Jared Kushner Tinggalkan Dunia Politik, Kini Luncurkan Perusahaan Investasi

Jared Kushner (Instagram @ivankatrump)

Menantu mantan Presiden Donald Trump, Jared Kushner berencana meluncurkan perusahaan investasi dalam beberapa bulan mendatang.

Kushner yang juga mantan Kepala Eksekutif Kushner Companies, yang menjabat sebagai penasihat senior presiden Partai Republik di Gedung Putih, sedang dalam tahap akhir peluncuran perusahaan investasi bernama Affinity Partners.

Affinity Partners akan berkantor pusat di Miami.

Kushner disebut akan menjauh dari dunia politik di masa mendatang, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut pada Rabu (28/7/2021).

Dilansir Reuters, Kushner, suami Ivanka Trump, juga ingin membuka kantor di Israel.

Tujuannya adalah untuk mengejar investasi regional untuk menghubungkan ekonomi Israel dan India, Afrika Utara, dan Teluk, kata dua orang yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut, yang berbicara dengan syarat dari anonimitas.

Namun, sumber tersebut tidak memiliki rincian tentang calon investor perusahaan Kushner, saat ini perusahaan itu masih dalam tahap perencanaan.

Baca juga: Masa Depan Ivanka Trump dan Jared Kushner Sesudah Presiden Donald Trump Lengser

Baca juga: Trump Dilaporkan Marah kepada Ivanka dan Jared Kushner karena Berencana Hadiri Pelantikan Joe Biden

Kushner telah menghabiskan enam bulan terakhir bersama keluarganya di Miami.

Ia pun menulis sebuah buku tentang pengalamannya di Gedung Putih yang diharapkan akan diterbitkan awal tahun depan.

Tahun lalu, Kushner disibukkan dengan membantu kesepakatan perantara antara Israel dan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini