News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Israel Tawarkan Suntikan Booster Vaksin Pfizer/BioNTech untuk Para Lansia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah botol vaksin Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi Covid-19 di Paris . (08 Mei 2021) Saat kampanye vaksinasi terhadap virus corona.

Pada 11 Juli, pemerintah mulai menawarkan dosis ketiga untuk orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah.

"Kami memberikan suntikan ketiga untuk orang yang menderita defisiensi imun," kata Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz.

Pfizer mengatakan pada Rabu, pihaknya yakin orang membutuhkan dosis tambahan untuk menjaga perlindungan terhadap virus corona tetap tinggi.

Perusahaan mengatakan dapat mengajukan otorisasi darurat AS untuk suntikan booster pada awal Agustus.

Laporan media mengatakan, kepala kementerian kesehatan Israel memberi organisasi pemeliharaan kesehatan lampu hijau untuk memberikan suntikan ketiga setelah para ahli Israel menyetujui kampanye pada Rabu malam.

Baca juga: Bamsoet Minta Pemerintah Optimalkan Pemberian Vaksin Booster bagi Nakes

Baca juga: Studi: Antibodi Vaksin Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Namun Booster Dapat Membantu

Pekan lalu, kementerian kesehatan memperkirakan vaksin itu hanya 41 persen efektif dalam menghentikan infeksi bergejala selama sebulan terakhir.

Perlindungan terhadap penyakit parah tetap kuat pada 91 persen.

Beberapa ahli telah mengkritik analisis kementerian karena kemungkinan bias yang dapat membelokkan data.

Yang lain mengatakan Israel harus menunggu sedikit lebih lama untuk menerima lebih banyak informasi tentang keamanan dan efektivitas tembakan ketiga.

Kabinet berharap bahwa vaksin akan memungkinkannya untuk menghindari penguncian yang mahal dengan melindungi mereka yang paling rentan terhadap penyakit parah, bahkan ketika infeksi meningkat.

Israel telah mendaftarkan total 6.463 kematian dan 868.045 kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi menurut data yang diberikan oleh Universitas Johns Hopkins.

Berita lain terkait Vaksin Booster

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini