Pada 11 Juli, pemerintah mulai menawarkan dosis ketiga untuk orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah.
"Kami memberikan suntikan ketiga untuk orang yang menderita defisiensi imun," kata Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz.
Pfizer mengatakan pada Rabu, pihaknya yakin orang membutuhkan dosis tambahan untuk menjaga perlindungan terhadap virus corona tetap tinggi.
Perusahaan mengatakan dapat mengajukan otorisasi darurat AS untuk suntikan booster pada awal Agustus.
Laporan media mengatakan, kepala kementerian kesehatan Israel memberi organisasi pemeliharaan kesehatan lampu hijau untuk memberikan suntikan ketiga setelah para ahli Israel menyetujui kampanye pada Rabu malam.
Baca juga: Bamsoet Minta Pemerintah Optimalkan Pemberian Vaksin Booster bagi Nakes
Baca juga: Studi: Antibodi Vaksin Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Namun Booster Dapat Membantu
Pekan lalu, kementerian kesehatan memperkirakan vaksin itu hanya 41 persen efektif dalam menghentikan infeksi bergejala selama sebulan terakhir.
Perlindungan terhadap penyakit parah tetap kuat pada 91 persen.
Beberapa ahli telah mengkritik analisis kementerian karena kemungkinan bias yang dapat membelokkan data.
Yang lain mengatakan Israel harus menunggu sedikit lebih lama untuk menerima lebih banyak informasi tentang keamanan dan efektivitas tembakan ketiga.
Kabinet berharap bahwa vaksin akan memungkinkannya untuk menghindari penguncian yang mahal dengan melindungi mereka yang paling rentan terhadap penyakit parah, bahkan ketika infeksi meningkat.
Israel telah mendaftarkan total 6.463 kematian dan 868.045 kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi menurut data yang diberikan oleh Universitas Johns Hopkins.
Berita lain terkait Vaksin Booster
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)