TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi pada Senin, 2 Agustus 2021, melakukan pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS (NSA), Jake Sullivan di Gedung Putih.
Keduanya membahas berbagai isu kawasan dan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara.
“Kehadiran saya di Washington DC adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral RI-AS,” kata Retno, Senin (2/8/2021)
Baca juga: Pakar AS: Situasi di Amerika Serikat Bakal Lebih Buruk dan Menyengsarakan Akibat Lonjakan Covid-19
Retno dan NSA Sullivan turut membahas perkembangan di Myanmar, kerjasama di kawasan Indo-Pasifik, proses perdamaian di Afghanistan dan Lingkungan Hidup.
Terkait perkembangan di Myanmar, NSA Sullivan sampaikan dukungan AS terhadap peran ASEAN.
Hal ini termasuk dalam upaya merestorasi demokrasi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menlu Retno dan NSA Sullivan menyadari pentingnya semua pihak untuk dapat terus berkontribusi bagi upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo Pasifik.
Indonesia menyampaikan bahwa ASEAN terbuka melakukan kerjasama konkrit bagi pelaksanaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
"Dengan fokus pada 4 prioritas, yaitu kerjasama di bidang maritim, konektivitas, SDGs dan perdagangan investasi," ujarnya.
Baca juga: Kota-kota Besar Afganistan Terancam Direbut Taliban
Menyinggung isu Afghanistan, keduanya berkomitmen untuk terus mendorong proses perdamaian di Afghanistan yang diterima oleh seluruh pihak serta sesuai keinginan rakyat Afghanistan.
Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia akan melanjutkan kerjasama dengan Afghanistan, terutama di bidang pemberdayaan perempuan.