Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PUTRAJAYA - Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengklaim pada Selasa kemarin bahwa cukup banyak anggota parlemen federal partai yang telah menandatangani deklarasi untuk menarik dukungannya terhadap Perdana Menteri (PM) Tan Sri Muhyiddin Yassin dan pemerintah Perikatan Nasional (PN).
Dalam konferensi pers yang digelar setelah berlangsungnya pertemuan dewan tertinggi partai pada Selasa malam, ia menyampaikan bahwa surat-surat itu disampaikan saat audiensi dengan Raja Malaysia.
Kendati demikian, dirinya tidak menyebutkan kapan pertemuan itu berlangsung.
Dikutip dari laman Malay Mail, Rabu (4/8/2021), saat mengumumkan keputusan dewan, Zahid didampingi oleh tokoh-tokoh senior UMNO seperti Datuk Seri Najib Razak, Datuk Seri Mohamad Hasan, Tan Sri Tengku Razaleigh Hamzah dan Datuk Seri Ahmad Maslan.
Ia pun menegaskan bahwa keputusan dewan partai tersebut sudah bulat dan menuduh Muhyiddin serta pemerintahannya telah menentang dan meremehkan Yang di-Pertuan Agong Raja Malaysia.
Baca juga: Istri PM Singapura Puji Malaysia atas Meningkatnya Tingkat Vaksinasi Covid-19 Harian
"Untuk mengungkapkan kesetiaan kami kepada Yang Mulia Agong, dewan tertinggi dengan suara bulat setuju untuk menarik dukungan terhadap pemerintah Perikatan Nasional dan Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri," kata Zahid.
Penarikan dukungan ini pun secara efektif mengindikasikan bahwa Muhyiddin kini tidak lagi memimpin mayoritas di Majelis Rendah.
Perlu diketahui, blok Perikatan Nasional saat ini hanya memiliki 104 anggota parlemen yang mendukung mereka, angka ini tentunya tidak cukup untuk membentuk mayoritas sederhana yang memerlukan minimal 112 anggota parlemen.
Sedangkan ada 107 anggota parlemen yang duduk di bangku oposisi.
Selain dihadiri Wakil Presiden Partai UMNO Datuk Seri Muhammad Hassan, semua pemimpin yang hadir dalam konferensi pers itu merupakan anggota parlemen.
"Saya memiliki cukup banyak surat pernyataan penarikan dukungan dari Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri yang ditandatangani oleh anggota parlemen UMNO dan telah disampaikan kepada YDPA Agong. Dengan demikian, membuktikan bahwa kepemimpinannya tidak lagi menguasai mayoritas," tegas Zahid.
Zahid kemudian menyebut ada lebih banyak anggota yang bisa bergabung, dirinya menunjuk ke anggota parlemen dari blok Sabah UMNO.