News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Politik di Malaysia

Mosi Tak Percaya PM Malaysia Muhyiddin Yassin Digelar September, Najib Razak: Kenapa Bukan Sekarang?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. PM Malaysia Muhyiddin Yassin menolak untuk mundur, mosi kepercayaan digelar September. Namun mantan PM Najib Razak berkata mengapa tidak sekarang

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menolak mundur di tengah banyaknya tekanan dari lawan politik.

Ia menyebut memiliki suara mayoritas dan akan membuktikannya di Parlemen pada bulan September mendatang.

Perdana Menteri berbicara dalam pidato nasional yang disiarkan televisi pada Rabu (4/8/2021) setelah audiensi pagi dengan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah.

"Saya sadar posisi saya sebagai perdana menteri terus dipertanyakan," ujarnya seperti yang dilansir The Straits Times.

"Oleh karena itu, saya telah memberi tahu Raja bahwa saya akan menentukan legitimasi saya ... di Majelis Rendah bulan September."

"Yang Mulia menyetujui proposal saya."

Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Tolak Mundur, Mosi Tak Percaya di Parlemen September Nanti

Baca juga: Istri PM Singapura Puji Malaysia atas Meningkatnya Tingkat Vaksinasi Covid-19 Harian

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah (Bernama)

Anggota parlemen dari UMNO, partai terbesar Malaysia, telah mengumumkan pada Selasa, mereka tidak lagi mendukung kepemimpinan Muhyiddin.

Mereka meninggalkan koalisi PN-nya dengan dukungan paling banyak 104 dari 220 anggota parlemen.

Namun Muhyiddin, yang juga Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia bersikeras dalam pidatonya, dia masih memimpin mayoritas di Parlemen.

"Saya telah menerima sejumlah pernyataan undang-undang dari anggota parlemen yang meyakinkan saya bahwa saya masih memiliki dukungan mayoritas," katanya.

"Oleh karena itu, pengunduran diri saya ... tidak ada."

Baca juga: Pemerintah Johor Izinkan Warga Negara Malaysia yang Pulang dari Singapura untuk Karantina di Rumah

Baca juga: Pemerintah Johor Izinkan Warga Negara Malaysia yang Pulang dari Singapura untuk Karantina di Rumah

Namun para pemimpin di seluruh bangku oposisi yang beranggotakan 105 orang membantah menjanjikan dukungan mereka untuk Muhyiddin.

Mereka justru memintanya untuk membuktikan legitimasinya lebih cepat.

Veteran Partai Aksi Demokrat Lim Kit Siang mengatakan, Parlemen harus diadakan dalam dua minggu untuk mosi tidak percaya.

Sementara itu, mantan perdana menteri Najib Razak mempertanyakan "mengapa tidak sekarang" karena "dia yakin dia masih mendapat dukungan mayoritas".

"Dia bilang dia percaya masih ada dukungan mayoritas. Tapi dia berjanji pada YDP Agong akan mengusulkan mosi kepercayaan bulan September."

"Kenapa pula bukan sekarang mengingat kita baru masuk bulan Agustus?" tulis Najib Razak di Facebooknya, Rabu (4/8/2021).

postingan Najib Razak di Facebooknya (Screenshot Facebook Najib Razak)

Meskipun ada 11 anggota parlemen yang hadir pada Selasa malam ketika Presiden UMNO Zahid Hamidi mengumumkan, mereka tidak lagi mendukung Muhyiddin, Perdana Menteri mengatakan, Sultan Abdullah menyebutkan hanya 8 anggota parlemen yang telah menarik dukungan mereka dari pemerintah.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Konflik Politik di Malaysia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini