News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesta Pernikahan di Bangladesh Berakhir Pilu, 17 Tamu Tewas Tersambar Petir dan Pengantin Terluka

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Militer dan polisi berjaga-jaga di jalan dan pos pemeriksaan untuk menegakkan lockdown ketat di Bangladesh, Kamis (1/7)

Tahun ini, Bangladesh dilanda badai monsun yang dahsyat.

Dilaporkan Al Jazeera, terjadi cuaca ekstrem di negara ini.

Bahkan hujan yang turun selama sepekan di distrik tenggara Cox's Bazar menewaskan 20 orang.

Sebanyak 6 diantaranya adalah pengungsi Rohingya.

Setiap tahun, ratusan orang di seluruh Asia Selatan tewas tersambar petir.

Sambaran petir di Bangladesh terkenal mematikan karena kerap menyebabkan korban jiwa.

Kebakaran kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh (Aljazeera, Shafiqur Rahman/AP)

Baca juga: Kebakaran Pabrik Pengolahan Makanan Bangladesh, 52 Orang Tewas, Pemilik Didakwa Lakukan Pembunuhan

Baca juga: 70 Kasus Covid-19 Varian Delta Plus Ditemukan dalam Pengurutan Genom di India

Pada 2016, Bangladesh menyatakan sambaran petir sebagai bencana alam ketika lebih dari 200 orang meninggal di bulan Mei.

Menurut penghitungan resmi, 82 orang meninggal dalam satu hari pada Mei 2016.

Namun banyak kasus kematian tidak tercatat secara resmi, dan pemantau independen menghitung setidaknya ada 349 kematian akibat sambaran petir.

Menurut ahli, penebangan pohon di hutan atau deforestasi meningkatkan jumlah sambaran petir yang mematikan.

Bangladesh menanam ratusan ribu pohon palem sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan mengurangi jumlah kematian akibat petir.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini