Padahal orang-orang itu telah melewati fase akut dan berjuang untuk memulihkan kembali kondisinya.
Pemimpin perawatan klinis dalam program kedaruratan WHO yang memimpin upaya penanganan long Covid, Janet Diaz mengatakan saat ini ada lebih dari 200 gejala yang dilaporkan.
Baca juga: Dukung Presiden Jokowi Tangani Covid-19, Bamsoet Optimis Heird Immunity Bisa Tercapai Tahun ini
"Gejala-gejala itu termasuk di antaranya nyeri dada, kesemutan dan ruam," kata Diaz kepada WHO, pada hari Selasa lalu.
Diaz menyampaikan bahwa beberapa pasien memiliki gejala yang berlanjut dari fase akut.
Sementara yang lainnya menunjukkan kondisi yang mulai pulih namun kemudian kambuh.
Ada yang gejalanya 'datang dan pergi', ada pula yang memiliki gejala yang baru muncul setelah sembuh dari fase akut.
Menurutnya, beberapa orang pada umumnya mengalami kondisi long Covid selama tiga bulan, namun ada pula yang mencapai hingga enam bulan.
"Kami khawatir terkait kemungkinan adanya sebagian kecil gejala yang berlangsung hingga sembilan bulan, dan bahkan lebih lama dari itu," tegas Diaz.
Van Kerkhove pun menyarankan agar mereka yang mengalami long Covid untuk segera mencari bantuan medis.
"Kami menyarankan siapa pun yang menderita efek jangka panjang untuk mencari bantuan," kata Van Kerkhove.