"Saya mulai merasa ingin membunuh wanita yang tampak bahagia sekitar enam tahun lalu."
"Siapa pun baik-baik saja, saya hanya ingin membunuh banyak orang," kata tersangka kepada polisi, lapor media lokal Sankei.
Seorang juru bicara kepolisian pada Sabtu (7/8/2021), mengatakan belum memiliki info lebih lanjut terkait kasus penyerangan ini.
Kejahatan atau kekerasan jarang terjadi di Jepang.
Namun penyerangan menggunakan pisau seperti kasus ini biasanya dilakukan seseorang kepada korban yang tidak dikenal.
Tahun 2019 lalu, seorang pria yang membawa dua pisau menyerang sekelompok siswi yang menunggu di halte bus di luar Tokyo.
Baca juga: Sudah Lebih dari 1 Juta Warga Jepang Terinfeksi Covid-19 Sejak Awal Pandemi
Baca juga: Yusuke Tsuma, Pelaku Percobaan Pembunuhan Penumpang KA di Jepang Ditangkap Polisi
Pelaku membunuh dua orang dan melukai 17 lainnya sebelum bunuh diri.
Kemudian pada tahun 2018, seorang pria membunuh seorang penumpang dan melukai dua orang lainnya di dalam kereta.
Pada Juni 2008 silam, seorang pria tiba-tiba menabrakkan truknya di kerumunan di distrik Akihabara.
Dia keluar dari truk dan mulai menikam pejalan kaki.
Sebanyak 7 orang tewas atas insiden itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)