Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah orang yang terinfeksi virus corona per 6 Agustus 2021 di Jepang tercatat 1.029.350 orang, pertama kali melebihi angka 1 juta di Jepang sejak pandemi awal tahun lalu.
Sedangkan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Jepang pada tanggal 6 Agustus saja adalah 15.645, yang merupakan rekor tertinggi per hari.
Jumlah kasus baru melebihi 10.000 setiap hari, dan penyebaran infeksi di "Gelombang Kelima" virus corona masih sulit dihentikan hingga kini.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, jumlah orang yang sakit parah secara nasional (sampai tengah malam pada tanggal 6 Agustus) meningkat 197 dari hari sebelumnya menjadi 1.020 orang.
Pertama kalinya dalam dua bulan jumlah orang melebihi 1.000 orang.
Hal itu meningkat tajam menjadi dua kali lipat dari 10 hari yang lalu dan 2,7 kali lipat dari 20 hari yang lalu.
Pada tanggal 4 Agustus, jumlah penerima perawatan di rumah adalah 45.257, sekitar 2,4 kali lipat dari minggu sebelumnya.
Baca juga: Yusuke Tsuma, Pelaku Percobaan Pembunuhan Penumpang KA di Jepang Ditangkap Polisi
Jumlah orang yang menyesuaikan diri untuk rawat inap karena institusi medis yang belum memutuskan untuk menerimanya telah meningkat menjadi 838, yang merupakan peningkatan pesat sekitar 1,5 kali lipat dari minggu sebelumnya.
Jumlah orang yang terinfeksi di Jepang pertama kali dikonfirmasi pada 15 Januari 2020, dan mencapai 500.000 pada 9 April 2021, satu tahun tiga bulan kemudian.
Jumlah ini meningkat dua kali lipat dalam empat bulan.
Jumlah orang yang terinfeksi mencapai 100.000 pada 29 Oktober 2020, sembilan setengah bulan setelah konfirmasi awal.
Sebaliknya, telah mencapai 1 juta dalam delapan hari sejak melampaui 900.000 pada 29 Juli 2021.
Jumlah rata-rata kasus per hari selama 8 hari terakhir melebihi 12.000.