News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Virus Mematikan Marburg yang Terdeteksi di Guinea? Berikut Asal, Penularan hingga Gejalanya

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa itu virus mematikan Marburg yang terdeteksi di Guinea, Afrika Barat? Berikut asal, penularan, gejala hingga fakta-faktanya.

Menurut WHO, Marburg menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung.

Yakni melalui kulit yang rusak atau selaput lendir, dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan, misalnya tempat tidur, pakaian, yang terkontaminasi dengan cairan ini.

Baca juga: Penasihat WHO Optimis Wabah Virus Marburg Mirip Ebola di Guinea Dapat Dibendung

Gejala virus Marburg

Manusia yang terinfeksi virus Marburg akan mengalami beberapa gejala, di antaranya termasuk demam, menggigil, sakit kepala, dan myalgia atau nyeri otot.

Sekitar hari kelima setelah timbulnya gejala, penderita dapat mengalami ruam makulopapular, paling menonjol di badan yaitu dada, punggung, perut.

Selain itu, penderita juga dapat mengalami maul, muntah, nyeri dada, sakit tenggorokan, sakit perut, dan diare mungkin muncul.

Gejala yang paling parah, penderita dapat mengalami penyakit kuning, radang pankreas, penurunan berat badan secara drastis, delirium, syok, gagal hati, pendarahan masif, dan disfungsi multi-organ.

Fakta virus Marburg

- Penyakit birus Marburg (MVD), sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Marburg, adalah penyakit parah yang sering fatal pada manusia.

- Virus ini menyebabkan demam berdarah virus yang parah pada manusia.

- Rata-rata tingkat kematian kasus MVD adalah sekitar 50 persen. Tingkat kematian kasus bervariasi dari 24 persen hingga 88 persen pada wabah sebelumnya tergantung pada jenis virus dan manajemen kasus.

- Perawatan suportif dini dengan rehidrasi, dan pengobatan simtomatik meningkatkan kelangsungan hidup.

- Belum ada pengobatan berlisensi yang terbukti menetralisir virus, tetapi penelitian terus berlanjut.

- Rousettus aegyptiacus, kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae, dianggap sebagai inang alami virus Marburg.

Baca juga: Kasus Virus Marburg Ditemukan di Afrika Barat, Picu Demam Berdarah dan Cepat Menular

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini