Amerika Serikat, yang belum mengumumkan rencana untuk suntikan booster, juga mengabaikan permohonan WHO tersebut.
Pada konferensi pers, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki menyebut WHO melakukan "pilihan yang salah."
Psaki mengatakan, AS dapat menyumbangkan lebih banyak vaksin sambil juga memberikan suntikan booster untuk warganya.
AS telah menyumbangkan lebih dari 110 juta vaksin ke dunia, lebih dari negara mana pun.
AS juga bermaksud untuk menyumbangkan lebih banyak, ujar Psaki, menyerukan anggota G7 lainnya dan komunitas global untuk meningkatkan vaksinasi.
"Jika FDA memutuskan bahwa booster direkomendasikan untuk sebagian populasi, AS akan melakukannya."
"Kami yakin kami dapat melakukan keduanya, dan kami tidak perlu memilih salah satu," kata Psaki.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar vaksinasi Covid-19