News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang Afghanistan

Pejabat AS: Taliban Bisa Kuasai Ibu Kota Afghanistan dalam 90 Hari

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah bendera Taliban terlihat dengan orang-orang berkumpul di sekitar alun-alun kota utama di Pul-e-Khumri pada Rabu (11/8/2021) setelah Taliban merebut Pul-e-Khumri, ibu kota Provinsi Baghlan sekitar 200 km sebelah utara Kabul.

Kepada Al Jazeera pada Rabu (11/8/2021), Jenderal Mirzakwal mengatakan pemerintah mempersenjatai kelompok-kelompok lokal sebagai bagian dari rencana tiga fase untuk mendorong kembali serangan Taliban. 

Mirzakwal menyebut pemerintah memberikan dukungan kepada milisi sukarelawan lokal yang dikenal sebagai "gerakan pemberontakan".

Pejabat ini mengatakan pemerintah pusat mendelegasikan kekuasaan kepada para pemimpin lokal untuk merekrut dan mempersenjatai warga untuk memerangi Taliban.

Terkait situasi Taliban saat ini, Menteri Mirzakwal menilai pemerintah mengalami banyak kekalahan karena kehilangan kendali atas jalan-jalan utama.

Sehingga banyak wilayah yang harus dipasok dari jalur udara, sementara AS melakukan penarikan pasukan.

"Kami memiliki dukungan udara yang sangat terbatas, helikopter-helikopter sibuk dengan memindahkan pasokan dan mengevakuasi pasukan kami yang tewas dan terluka," ujarnya.

Awal Mula Perang Afghanistan

Koalisi internasional pimpinan AS melakukan invasi ke Afghanistan sebagai tanggapan serangan 9/11 di tahun 2001 di New York dan Washington.

Serangan itu disebut dilakukan oleh kelompok Al Qaeda.

Kelompok militan Taliban diyakini menyembunyikan Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda.

Saat itu Taliban tengah menguasai Kota Kabul.

Serangan 9/11 di New York, yang dilakukan Al Qaeda. Pemerintah Amerika Serikat disebut pengamat kini justru melindungi mereka di Suriah. (Kompilasi foto dari USA Today, CORBIS VIA DAILYMAIL, Al-Masdar News)

Baca juga: Detik-detik Taliban Kuasai Afghanistan, Biden Mengaku Tak Menyesal Tarik Pasukan AS

Baca juga: Pertempuran Jalanan Berkecamuk di Laskhar Gah, AS dan Inggris Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil

Pasukan AS dengan cepat mengambil alih Kabul dan kota-kota besar lainnya.

Selama dua dekade hingga tahun ini, militer AS dan sekutu terus melakukan perlawanan untuk mengalahkan para pejuang Taliban.

Diketahui awal tahun ini, Biden berjanji menarik semua pasukan pada akhir Agustus untuk mengakhiri Perang Afghanistan, perang yang disebut terpanjang dalam sejarah AS.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini