TRIBUNNEWS.COM - Pejabat AS memperingatkan ibu kota negara Afghanistan, Kabul, bisa jatuh dalam kekuasaan Taliban hanya dalam 90 hari.
Mengutip laporan Al Jazeera dari Washington Post, pejabat AS ini khawatir Taliban bergerak lebih cepat dari perkiraan awal pasca penarikan pasukan AS dan sekutu.
Sejak serangan masif mulai pekan lalu, Taliban telah berhasil menguasai 9 ibu kota provinsi di Afghanistan.
Dengan ini, Taliban diperkirakan mampu mengisolasi Kota Kabul dalam 30 hari, jelas seorang pejabat kepada Reuters.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Washington Post dengan syarat anonim, bahwa "semuanya bergerak ke arah yang salah."
Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Joe Biden Mengaku Tak Menyesal Tarik Pasukan AS
Baca juga: Taliban Terus Merangsek, Presiden Afghanistan Pecat Kepala Staf Militer
Namun Presiden AS Joe Biden mengaku tidak menyesal dengan penarikan tersebut.
Menurutnya Afghanistan harus memperjuangkan bangsanya sendiri.
"Lihat, kami menghabiskan lebih dari satu triliun dolar selama 20 tahun," kata Biden dalam konferensi pers pada Selasa (10/8/2021).
"Kami melatih dan melengkapi peralatan modern kepada 300.000 pasukan Afghanistan."
"Para pemimpin Afghanistan harus bersatu. Kami kehilangan ribuan (korban) – meninggal karena kematian dan cedera – ribuan personel Amerika," ujar Biden.
Sebelumnya pada Juni, beberapa media AS mengabarkan bahwa ibu kota Afghanistan di Kabul bisa dikuasai Taliban dalam 6 bulan.
Namun prediksi yang baru-baru ini dilaporkan Washington Post lebih cepat dari itu.
Rencana Pemerintah Afghanistan Melawan Taliban
Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Jenderal Abdul Sattar Mirzakwal menjelaskan rencana pemerintah untuk mendorong mundur Taliban.