News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

AS Minta Taliban Tidak Serang Kedubesnya di Afghanistan, Kirim 3.000 Tentara untuk Evakuasi

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO DOKUMENTASI: Bendera Amerika berkibar pada upacara pembukaan Kedutaan AS di Kabul, ibukota Afghanistan Kabul pada 17 Desember 2001. AS minta jaminan Taliban agar tidak menyerang Kedubesnya.

Inggris akan mengirim sekitar 600 tentara ke Afghanistan.

“Saya telah mengizinkan pengerahan personel militer tambahan untuk mendukung kehadiran diplomatik di Kabul,” ujar Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Pasukan Inggris, katanya, akan membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu dan mendukung relokasi mantan staf Afghanistan yang selama ini membantu Inggris.

Baca juga: Bentrokan Hebat di Kunduz, Taliban Rebut Tiga Ibu Kota Provinsi Afghanistan Dalam Sehari

Baca juga: Pertempuran Jalanan Berkecamuk di Laskhar Gah, AS dan Inggris Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil

“Pengerahan pasukan tambahan mengingat meningkatnya kekerasan dan dengan cepat memburuknya lingkungan keamanan di negara itu,” ujar Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, seperti dilansir dari Al Arabiya.

Sebuah sumber dikutip Global News mengatakan Kamis (12/8/2021), pasukan khusus Kanada akan dikerahkan ke Afghanistan.

Dilansir dari Sputniknews, laporan itu menyebutkan, Kedubes Kanada di Afghanistan sedang menghancurkan dokumen rahasia dan akan mengevakuasi staf.

Di antara pasukan yang dilaporkan akan membantu evakuasi adalah Resimen Operasi Khusus Kanada (CSOR) dan Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2).

Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan mengakui sebelumnya pada hari Kamis bahwa Kandahar bisa jatuh.

Baca juga: Taliban Terus Merangsek, Presiden Afghanistan Pecat Kepala Staf Militer

Baca juga: Detik-detik Taliban Kuasai Afghanistan, Biden Mengaku Tak Menyesal Tarik Pasukan AS

"Kami memantau situasi dengan sangat cermat," kata Sajjan, dikutip oleh CBC. (Tribunnews.com/dari berbagai sumber/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini