“Siapa pendukungnya? Bisa partai-partai yang semula berkoalisi dalam Pekatan Nasional di tambah partai-partai lain dengan memecah partai-partai oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim,” ujarnya.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional itu mengungkapkan Anwar Ibrahim juga mendapatkan peluang.
Namun tantangannya sama seperti yang dihadapi oleh Presiden UMNO yaitu menambah suara dukungan dari partai lain sehingga paling tidak bisa mencapai 113, dukungan sangat tipis seperti yang dimiliki Muhyiddin.
“Beberapa sumber sempat menyebutkan peluang Anwar Ibrahim cukup besar. Bahkan Yang Dipertuan Agung diinfokan cenderung memilih Anwar sebagai PM Ad Interim,” katanya.
Bahkan menurutnya bisa jadi, bukan tokoh yang selama ini muncul dalam kontroversi politik Malaysia.
Diantara tokoh yang sempat muncul di permukaan akhir akhir ini ialah Tengku Razaleigh Hamzah (Ku Li), tokoh senior UMNO.
Dia melakukan kritik kepada Muhyiddin dan ikut mendesak agar Muhyiddin turun.
“Besar kemungkinan dia bisa diterima oleh banyak kalangan,” kata Sudarnoto.
“Semua, pada akhirnya tergantung kepada Raja Yang Dipertuan Agung siapa sebetulnya yang akan menggantikan Muhyiddin dan dengan skenario lain di luar skenario di atas,” lanjutnya.