News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Konflik Afghanistan: Kekacauan di Bandara, Presiden Ghani Larikan Diri dengan Helikopter Penuh Uang

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kekacauan di Bandara Kabul, Afghanistan.

TRIBUNNEWS.COM - Taliban telah berhasil menduduki hampir seluruh wilayah Afghanistan, termasuk ibu kota negara itu, Kabul.

Kelompok militan tersebut juga menguasai istana kepresidenan, hingga kemudian Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan.

Setelah melakukan operasi tersebut, Taliban menyatakan bahwa perang di Afghanistan berakhir.

Pejuang Taliban yang menang berpatroli di jalan-jalan Kabul pada hari Senin ketika ribuan warga Afghanistan mengerumuni bandara kota itu.

Warga Afghanistan mencoba melarikan diri dari kekuasaan kelompok garis keras yang mereka takuti.

Baca juga: Kemenangan Taliban di Afghanistan Jadi Berita yang Mendominasi Media Global

Baca juga: Akar Konflik AS – Taliban di Afghanistan Versi JK, Hingga Hubungannya Dengan Osama bin Laden

Di samping itu, banyak negara berebut untuk mengevakuasi diplomat, warga, dan beberapa staf lokal Afghanistan mereka.

Al Jazeera yang melaporkan langsung dari Kabul, mengatakan bandara di kota itu telah menjadi titik krisis sebenarnya dari masuknya Taliban.

Di luar Kota Kabul, situasi relatif lancar dengan pasukan keamanan yang sebagian besar telah meletakkan senjata mereka.

Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban mengatakan bahwa kelompok itu tidak ingin hidup dalam isolasi dan mengatakan jenis dan bentuk pemerintahan baru di Afghanistan akan segera dijelaskan.

Dia juga menyerukan hubungan internasional yang damai.

Selengkapnya, berikut pembaruan terbaru mengenai konflik di Afghanistan, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera dalam dua jam terakhir:

AS akan Terbangkan Pasukan Ekstra untuk Amankan Bandara Kabul

Amerika Serikat akan menerbangkan pasukan tambahan untuk mengamankan bandara Kabul pada hari Senin dan Selasa, kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS.

Jon Finer mengatakan dalam sebuah wawancara MSNBC bahwa AS tetap terlibat dalam percakapan diplomatik dengan Taliban di Doha, dan mengakui bahwa situasi di Afghanistan telah memburuk lebih cepat dari yang diperkirakan.

Baca juga: Komnas HAM: Penggunaan Stigma Taliban Sebagai Dasar Pemecatan Pegawai KPK Nyata Terjadi

Baca juga: Video Detik-detik Milisi Taliban Kuasai Istana Presiden Afghanistan Setelah Presidennya Kabur

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini