News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

China Sebut Penarikan AS dari Afghanistan Terburu-buru dan Berdampak Serius

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar / AFP)

Biden Salahkan Presiden Ghani

Presiden AS, Joe Biden membela keputusannya untuk mengakhiri Perang Afghanistan dengan menarik pasukan militer dari negara itu.

Kendati demikian, Biden mengaku terkejut dengan kecepatan Taliban merebut kembali Afganistan setelah 20 tahun jatuh dari kekuasaan.

"(Runtuhnya pemerintah Afghanistan di tengah kemajuan cepat Taliban) terjadi lebih cepat dari yang kami perkirakan," kata Biden pada Senin (16/8/2021) setelah Taliban menguasai Kabul.

"Jadi apa yang terjadi? Para pemimpin politik Afghanistan menyerah dan melarikan diri dari negara itu. Militer Afghanistan menyerah, kadang-kadang tanpa berusaha melawan," kata Biden.

Dilansir Reuters, Biden terlihat menyalahkan para pemimpin politik Afghanistan yang melarikan diri dari negara. 

Dia juga menilai tentara Afghanistan yang telah dilatih AS enggan berjuang melawan militan.

Biden mengkritik dua pemimpin utama Afghanistan, Presiden Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah, kepala Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan.

Menurutnya, kedua tokoh pemerintahan ini menolak nasihatnya untuk mencari penyelesaian politik dengan Taliban.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Kirim Ucapan Selamat ke Jokowi dan Rakyat Indonesia

Baca juga: Legislator PAN Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Afghanistan

Seorang pejuang Taliban menggunakan senapan mesin di atas kendaraan saat mereka berpatroli di sepanjang jalan di Kabul, afghanistan, Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota yang mencoba melarikan diri dari serangan kelompok garis keras di Afghanistan. (Foto oleh Wakil Kohsar / AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

Biden dengan tegas mempertahankan keputusannya untuk menarik pasukan AS serta sekutu.

"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya."

"Pasukan Amerika tidak bisa dan tidak seharusnya berperang dalam perang hidup dan mati yang mana pasukan Afghanistan tidak mau berjuang untuk diri mereka sendiri," ujar Biden, dikutip dari Al Jazeera

Ini merupakan komentar pertama Biden sejak kelompok Taliban mengambil alih Istana Kepresidenan di Ibu Kota Kabul.

Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah melarikan diri dengan dalih ingin menghindari pertumpahan darah.

Aksi ini dikecam warganya dan dinilai tidak patriotik serta menyedihkan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini