News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdana Menteri Malaysia Mundur

Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Ini 4 Nama yang Disebut-sebut Jadi Perdana Menteri Selanjutnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Ismail Sabri Yaakob, Anwar Ibrahim, Tengku Razaleigh Hamzah, dan Hishammuddin Hussein. Inilah empat nama yang disebut-sebut akan menjadi perdana menteri Malaysia selanjutnya, menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri, Senin (16/8/2021) setelah 17 bulan menjabat.

Kini perlombaan untuk menggantikan posisinya dimulai.

Muhyiddin akan tetap sebagai perdana menteri sementara sampai penggantinya ditunjuk, kemungkinan minggu ini.

Lantas siapakah yang akan menggantikannya?

Inilah empat nama yang disebut-sebut akan menjadi perdana menteri Malaysia selanjutnya, seperti yang dilansir Nikkei Asia.

Baca juga: Kisah di Balik Mundurnya Muhyiddin Yassin dari Kursi PM Malaysia: Ringgit Runtuh, Pasar Saham Jatuh

Baca juga: SOSOK Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang Mundur: Keturunan Jawa-Bugis, Jadi PM 17 Bulan

1. Ismail Sabri Yaakob

Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob berbicara selama konferensi pers di Parlemen di Kuala Lumpur 18 Agustus 2020 (Bernama/Malay Mail)

Wakil perdana menteri Ismail Sabri Yaakob disebut-sebut sebagai yang terdepan untuk posisi ini.

Namun, Ismail harus membentuk pemerintahan baru, karena pengunduran diri Muhyiddin turut serta membubarkan kabinet.

Ismail, seorang pengacara pendidikan, adalah wakil presiden UMNO.

Dia mendapat dukungan dari faksi anggota parlemen yang mendukung Muhyiddin meskipun presiden partai Ahmad Zahid secara resmi menarik dukungan untuk pemerintahan sebelumnya.

Ismail yang berusia 61 tahun adalah anggota parlemen periode keempat.

Dia memulai kehidupan publiknya sebagai menteri pemuda dan olahraga pada tahun 2008, di bawah mantan perdana menteri Abdullah Ahmad Badawi.

Dia telah menjadi menteri federal sejak itu, kecuali untuk periode singkat di oposisi antara 2018-2020.

Dia juga menjabat sebagai pemimpin oposisi parlemen selama satu tahun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini