3. Tengku Razaleigh Hamzah
Seorang negarawan tua yang menjalani masa jabatan ke-11 sebagai anggota parlemen, Tengku Razaleigh dipandang sebagai kuda hitam.
Dia adalah seorang veteran di UMNO dan memiliki reputasi sebagai tokoh nonkontroversial yang bisa menyatukan berbagai faksi partai -- setelah keretakan terbuka antara mereka yang mendukung dan menentang Muhyiddin.
Tengku Razaleigh, seorang pangeran kerajaan dari negara bagian timur laut Kelantan, juga menawarkan dirinya sebagai perdana menteri sementara ketika pijakan politik Muhyiddin mulai tergelincir awal tahun ini.
Sultan Abdullah telah mengundangnya ke istana untuk memberi nasihat tentang masalah politik, menjadikannya orang kepercayaan dekat raja.
Sejak tahun 2004, Tengku Razaleigh telah mencoba setidaknya tiga kali untuk menjadi presiden UMNO, yang umumnya merupakan pendahulu untuk menjadi perdana menteri.
Posisi kabinet pertama pria berusia 84 tahun itu adalah menteri keuangan pada tahun 1976.
Ia kemudian menjabat sebagai menteri perdagangan pada tahun 1984.
Sebagai lulusan ekonomi dari Queen's University Belfast, ia juga memegang beberapa posisi di luar pemerintahan: ketua pendiri dan CEO perusahaan energi Petronas, mantan ketua Bank Pembangunan Asia dan Bank Pembangunan Islam, dan ketua dewan gubernur Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.
4. Hishammuddin Hussein
Hishammuddin adalah politisi kelas atas.
Kakeknya, Onn Jaafar, adalah pendiri dan presiden UMNO dan ayahnya, Hussein Onn, adalah perdana menteri ketiga negara itu dan juga menjabat sebagai ketua partai.
Hishammuddin memulai karier politiknya pada usia 34 tahun sebagai anggota parlemen pada tahun 1995, dan diangkat menjadi menteri pemuda dan olahraga pada tahun 1999.
Sekarang berusia 60 tahun, Hishammuddin dipandang sebagai tokoh nonkontroversial lain yang mungkin menyatukan partai dan negara.