TRIBUNNEWS.COM - Konflik di Afghanistan telah terjadi sejak Taliban berhasil menduduki Ibu Kota Kabul pada Minggu (15/8/2021).
Setelahnya, kekacauan terjadi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan pada Senin (16/7/2021).
Dari video yang beredar, terlihat jelas warga beramai-ramai memadati bandara untuk melarikan diri.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pun dikabarkan kabur dengan empat mobil dan helikopter penuh uang.
Lantas, bagaimana update terbaru mengenai situasi di Afghanistan?
Baca juga: Taliban Berkuasa, Joe Biden Salahkan Presiden dan Militer Afghanistan yang Enggan Berjuang
Baca juga: Sumber Intelijen Sebut China Ikut Bantu Kemenangan Taliban di Afghanistan
Taliban Desak Perempuan Gabung ke Pemerintahan
Taliban mengumumkan amnesti di seluruh Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) dan mendesak perempuan untuk bergabung ke pemerintahnya.
Mereka mencoba untuk menenangkan suasana di ibu kota yang penuh ketakutan setelah kekuasaan Afghanistan diambil alih.
Meskipun tidak ada laporan besar tentang pelanggaran atau pertempuran di Kabul, banyak penduduk tetap bersembunyi dan tinggal di rumah.
Mereka tetap takut setelah adanya pengambilalihan seperti penjara dikosongkan dan gudang senjata dijarah.
Seorang anggota komisi budaya Taliban, Enamullah Samangani menjelaskan terkait pemerintahan baru yang dianut Taliban.
"Imarah Islam tidak ingin perempuan menjadi korban," kata Samangani, menggunakan istilah militan untuk Afghanistan, dikutip dari APnews.
"Mereka harus berada dalam struktur pemerintahan menurut hukum Syariah."
"Struktur pemerintahan tidak sepenuhnya jelas, tetapi berdasarkan pengalaman, harus ada kepemimpinan yang sepenuhnya Islami dan semua pihak harus bergabung," tambahnya.