News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Zabiullah Mujahid Muncul di Hadapan Publik Pertama Kali, Sebut Tak Ingin Warga Afghanistan Pergi

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (kiri) memberi isyarat ketika ia tiba untuk mengadakan konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban.

"Kami menjamin kepada mereka semua bahwa tidak ada yang akan pergi ke rumah mereka untuk mencari atay tidak ada yang akan bertanya kepada mereka."

"Mengapa anda bekerja sebagai penerhemah atau pendukung. Bagaimanapun sekali lagi saya ingin meyakinkan kami tidak akan mengancam mereka," tegasnya.

Baca juga: Uni Eropa: Taliban Menangkan Perang, Kita Harus Bicara dengan Mereka

Warga Afghanistan Menjejali Pesawat Kargo AS

Dilansir Kompas.com, terdapat sebuah video beredar yang menunjukkan sebanyak 640 orang warga Afghanistan menjejali pesawat kargo milik Amerika Serikat (AS).

Padahal sebenarnya pesawat kargo tersebut hanya didesain untuk menampung 150 orang saja.

Diketahui sebelumnya, salah satu pesawat kargo C-17 milik AS dengan kode penerbangan RCH 871 bertolak dari Kabul dengan tujuan Qatar.

Kemudian disaat pesawat tengah bersiap untuk lepas landas, ratusan warga Afghanistan tiba-tiba berlarian di landasan pacu dan mendekati C-17.

Baca juga: Sehari Setelah Taliban Berkuasa, Hotel-hotel di Kabul Takut Putar Musik, Toko-toko Tutup

Defence One pun membagikan potret warga Afghanistan yang tengah duduk di dalam pesawat kargo milik AS tersebut.

Diketahui sebelumnya, rekaman dari lalu lintas udara menyebutkan terdapat 800 orang yang menjejali pesawat kargo tersebut.

Namun berdasarkan fakta yang dilansir Defense One via Daily Mail, sumber AS menyatakan bahwa jumlah sebenarnya yang menaiki pesawat C-17 adalah 640 warga Afghanistan.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Baca berita lainnya terkait Konflik di Afghanistan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini