Kongres dan Mahkamah Agung tidak sedang bersidang, sehingga hanya sedikit anggota parlemen yang berada di Washington, DC, tetapi Manger mengatakan banyak orang yang bekerja di daerah tersebut.
Hampir empat jam setelah kontak awal dengan tersangka, Polisi Capitol mengatakan dalam sebuah posting Twitter bahwa mereka "masih mengerjakan penyelidikan ini".
Awal tahun 2021, di daerah yang sama terjadi kerusuhan saat pendukung Presiden Donald Trump yang kalah dalam pemilihan presiden menyerbu Capitol.
Sebuah bom pipa juga ditinggalkan di dekat markas partai Demokrat dan Republik sehari sebelum kerusuhan. Pihak berwenang belum menemukan orang yang meninggalkan alat peledak, yang tidak meledak. (Tribunnews.com/UPI/Aljazeera/Hasanah Samhudi)