News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Rusia: Taliban adalah Penguasa Sah, Tidak Ada Alternatif Selain Mereka di Afghanistan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di provinsi Laghman, Afghanistan. pada 15 Agustus 2021. (STR/AFP)

"Banyak orang sekarang melihat ini (upaya evakuasi) sebagai tiket menuju kehidupan baru (di Barat) dan ini mungkin tidak terkait dengan Taliban," ujarnya menanggapi eksodus yang kacau.

Baca juga: SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan

Baca juga: SOSOK Zabihullah Mujahid Jubir Taliban yang Akhirnya Muncul, Selama Ini Hanya Bersuara via Telepon

Evakuasi Masih Berlanjut

Warga Afghanistan menunggu untuk menaiki pesawat militer AS untuk meninggalkan Afghanistan, di bandara militer di Kabul pada Kamis (19/8/2021)setelah Taliban mengambil alih Afghanistan. (AFP)

Penerbangan evakuasi dari bandara Kabul telah dimulai kembali setelah jeda singkat beberapa jam karena kepadatan di sebuah pangkalan di Qatar, kata Pentagon pada Jumat (20/8/2021).

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan tidak dapat menjamin hasil akhir evakuasai darurat dari bandara Kabul.

Ia menyebutnya sebagai salah satu operasi pengangkutan udara paling "sulit" yang pernah ada.

"Ini adalah salah satu pengangkutan udara terbesar dan tersulit dalam sejarah," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, Jumat, dilansir AlJazeera.

"Saya tidak bisa menjanjikan bagaimana hasil akhirnya."

Biden mengatakan pasukan AS telah menerbangkan 13 ribu orang keluar dari Afghanistan sejak Sabtu (14/8/2021) dan 18 ribu orang sejak Juli.

Juru Bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Shabia Mantoo, telah menyambut baik evakuasi warga Afghanistan melalui program bilateral yang terpisah.

Tetapi, ia menekankan bahwa mereka tidak boleh menjadikan "tanggapan kemanusiaan internasional yang mendesak dan lebih luas" sebagai "cadangan".

"Sebagian besar warga Afghanistan tidak dapat meninggalkan negaranya lewat jalur reguler," ujarnya dalam jumpa pers di Jenewa.

Baca juga: DPR Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan

Baca juga: Cerita Skadron Udara 17 TNI AU Saat Evakuasi WNI dari Afghanistan, Sempat Terkendala Kerumunan Massa

"Sampai hari ini, mereka yang mungkin dalam bahaya, tidak memiliki jalan keluar yang jelas," lanjutnya.

Taliban Cari Orang yang Bekerja dengan AS dan NATO

Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

Sebuah laporan penilaian PBB mengatakan pejuang Taliban sedang melakukan kunjungan "dari pintu ke pintu yang ditargetkan" untuk mencari orang-orang yang bekerja sama dengan AS dan NATO, meningkatkan ketakutan akan balas dendam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini