News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Rusia: Taliban adalah Penguasa Sah, Tidak Ada Alternatif Selain Mereka di Afghanistan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di provinsi Laghman, Afghanistan. pada 15 Agustus 2021. (STR/AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Rusia untuk Aghanistan memuji perilaku Taliban sejak pengambilalihan kekuasaan, dengan mengatakan tidak ada alternatif selain Taliban dan upaya perlawanan terhadap mereka akan gagal.

Komentar Duta Besar Dmitry Zhirnov, Jumat (20/8/2021), mencerminkan upaya Rusia untuk memperdalam hubungan dengan Taliban.

Dilansir AlJazeera, Rusia juga mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghansitan.

Dalam wawancara bersama Reuters, Zhirnov mengatakan situasi keamanan di Ibu Kota Kabul jauh lebih baik daripada sebelum Taliban mengambil kendali.

Sementara itu, kata pejabat NATO dan Taliban, situasi di sebagian besar wilayah Kabul tenang, kecuali di dalam dan sekitar bandara, di mana 12 orang tewas sejak Minggu (15/8/2021).

(FILES) File foto ini diambil pada tanggal 4 November 2001 menunjukkan penduduk desa Kalaqata di Afghanistan timur laut di provinsi Takhar yang melarikan diri dari daerah garis depan saat pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di dekatnya. - Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan "perang melawan teror" sebagai tanggapan atas serangan 11 September, dengan serangan udara ke Afghanistan setelah pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al-Qaeda-nya, yang mendalangi 9/11. Setelah dua dekade di Afghanistan, perang terpanjang AS telah berakhir dengan runtuhnya pemerintahan di Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan Taliban kembali mengambil kendali pemerintahan di Afghanistan.. (JOEL ROBINE/AFP) (AFP/JOEL ROBINE)

Baca juga: Sosok Mariam Ghani, Putri Ashraf Ghani yang Kini Nikmati Hidupnya sebagai Seniman di Brooklyn

Baca juga: Ashraf Ghani Akhirnya Muncul, Bantah Kabur dari Afghanistan, Klaim Diusir tanpa Sempat Ganti Sepatu

Komentar Zhirnov sangat kontras dengan beberapa politisi dan aktivis hak asasi Barat, yang sangat skeptis bahwa Taliban telah mengurangi kekerasan terhadap apa yang mereka anggap tidak sesuai.

Zhirnov menuturkan fakta di lapangan telah berubah dan Taliban telah membuat serangkaian janji yang menggembirakan.

"Kita tidak bisa mengesampingkan kenyataan, mereka (Taliban) adalah otoritas de facto. Tidak ada alternatif selain Taliban di Afghanistan," ujarnya.

Putra Ahmad Shah Massoud, salah satu pemimpin utama perlawanan anti-Soviet Afghanistan pada 1980-an, berjanji untuk bertahan menghadapi Taliban bersama kubunya di Lembah Panjhsir di utara Kabul.

Wakil Presiden Pertama Afghanistan, Amrullah Saleh, juga mengatakan ia berada di negara itu bersama "presiden sementara yang sah" setelah Ashraf Ghani melarikan diri.

Zhirnov menilai pernyataan Saleh melanggar konstitusi dan upaya kubu Massoud untuk melawan Taliban akan gagal.

"Mereka tidak punya prospek militer. Tidak banyak orang di sana. Sejauh yang kami tahu, mereka memiliki tujuh ribu orang bersenjata. Dan mereka sudah punya masalah terkait bahan bakar."

"Mereka mencoba menerbangkan helikopter, tetapi tidak punya bensin dan persediaan," bebernya.

Zhirnov juga mempertanyakan gagasan bahwa semua orang Afghanistan mencoba pergi dari negara itu karena Taliban.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini