News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebut Kapalnya Dibajak di Batam, Puluhan ABK Seniha-S Demo di KBRI Baabda Lebanon

Penulis: Lusius Genik Ndau Lendong
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan anak buah kapal (ABK) berbendera Panama Seniha-Syang dibajak di Batam, mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)di Baabda - Yarzeh, Beirut, Lebanon pada Jumat (20/8/2021) pekan lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan anak buah kapal (ABK) berbendera Panama "Seniha-S"yang dibajak di Batam, mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baabda - Yarzeh, Beirut, Lebanon pada Jumat (20/8/2021) pekan lalu.

Tujuan mereka mendatangi Kedubes untuk melakukan aksi damai menentang penculikan dan penahanan kapal kargo Lebanon yang dilakukan oleh sejumlah perompak di Batam, Indonesia.

Para pengunjuk rasa mengangkat spanduk yang menyerukan kepada Presiden Indonesia Jokowi Widodo untuk campur tangan mendapatkan keadilan dan menghadapi terorisme internasional untuk membebaskan kapal Seniha-S.

Direktur operasional kapal Seniha-S, Raef Sharaf El Din mengatakan kejadian ini sudah 5 tahun berlalu.

Semua keputusan administrasi, bea cukai, peradilan dan menteri tidak membantu dalam menghentikan proses penyitaan kapal kami, yang memenuhi semua kewajiban yang memastikan pelayarannya dari Pelabuhan Batam memiliki bendera asing yang dikibarkan di atasnya dan menyandang namanya Seniha-S.

"Maka dari itu kami meminta presiden Indonesia untuk campur tangan, kami berharap beliau bisa tetap memiliki kredibilitas dan ketegasan bagi negaranya karena ini menyangkut hubungan diplomatik kepada dunia internasional. Di sini kredibilitas dan ketegasannya dipertaruhkan, karena ini merupakan kewajibannya di dunia internasional akan menyorotnya," ungkap Raef yang juga ditunjuk sebagai juru bicara perusahaan melalui keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Aksi Pembajakan Bus di Ukraina Selesai setelah Presiden Rekomendasikan Film Joaquin Phoenix

Lanjut Raef, pejabat KBRI di Lebanon pun berjanji kepada kami akan menyampaikan dan menindaklanjuti aspirasi ini.

Mereka berjanji akan mendelegasikan persoalan ini kepada pemerintah Indonesia, agar apa yang menjadi keinginan dan hak kami bisa segera dikembalikan terlebih saat ini para pembajak kapal itu sudah ada yang ditetapkan sebagai DPO.

"Untuk itu kami berharap pemerintah Indonesia bisa segera menangkap para DPO tersebut, jika pemerintah Indonesia tidak bisa menangkapnya maka kami akan kembali melakukan aksi yang lebih besar di depan kantor KBRI Lebanon," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini