TRIBUNNEWS.COM - Sekjen PBB, Antonio Guterres angkat bicara soal ledakan yang terjadi di Bandara Kabul, Afghanistan pada Kamis (26/8/2021) kemarin.
Antonio mengecam keras adanya serangan teroris yang menyebabkan banyak korban jiwa tersebut.
Selain itu Antonio mengucapkan ungkapan belasungkawanya kepada keluarga korban yang tewas akibat ledakan di Bandara Kabul.
"Pertama-tama saya mengecam keras serangan teroris yang mengerikan di Kabul. Saya juga ingin mengirimkan belasungkawa saya kepada keluarga dari mereka yang tewas, warga Afghanistan, dan orang-orang yang membantu disana, orang-orang Afghanistan."
Baca juga: Cerita Korban Ledakan Bandara di Kabul Afghanistan: Seperti Melihat Kiamat, Korban Tewas Terlantar
"Dan yang meninggal karena membantu kehidupan orang lain di Afghanistan," kata Antonio dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (27/8/2021).
Antonio menuturkan ia juga telah mengirim perwakilan khususnya untuk menyampaikan secara langsung ungkapan belasungkawanya kepada warga Afghanistan.
"Saya juga telah meminta perwakilan khusus saya Deborah Lyons, untuk menyampaikan langsung ke Kabul, belasungkawa saya yang mendalam kepada orang-orang Afghanistan," imbuhnya.
Baca juga: Menlu RI Temui Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan Hingga Kunjungi Kantor Taliban di Doha
Diketahui sebelumnya, terdapat dua ledakan yang terjadi di luar Bandara Kabul, Afghanistan.
Padahal pada saat itu, di Bandara Kabul ada banyak warga Afghanistan yang sedang berupaya melarikan diri dari negaranya.
Baca juga: Sosok Jenderal Tentara Afghanistan Sami Sadat, Sebut Trump, Biden, dan Ashraf Ghani Pengkhianat
Tewaskan 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, terjadi dua ledakan di dekat bandara Kabul yang menewaskan sekira 60 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat (AS) pada Kamis (26/8/2021).
Laporan Associated Press, berdasarkan informasi dari pejabat Afghanistan yang tidak ingin disebutkan mengatakan, selain 60 warga Afghanistan yang tewas, 143 lainnya dilaporkan luka-luka.
Jendral Frank McKenzie, Panglima Komando Pusat Militer Amerika mengatakan 13 tentara Amerika tewas.
Mereka yang tewas terdiri dari 11 marinir dan 1 personil urusan medis Angkatan Laut. Lima belas lainnya dilaporkan luka-luka.
Baca juga: Afghanistan: Ledakan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul, 11 orang meninggal