Medali-medali itu dibuat menggunakan perangkat elektronik daur ulang seperti ponsel yang disumbangkan oleh orang-orang di seluruh negeri.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade: Reaksi Berkelas Greysia Polii Usai Persembahkan Medali Emas Bagi Indonesia
Baca juga: Rahasia Medali Emas Olimpiade, Greysia/Apriyani Sudah Menang Saat Jejakkan Kaki di Lapangan
Selama rentang waktu dua tahun, Proyek Medali Tokyo 2020 mengumpulkan 78.985 ton perangkat elektronik, termasuk 6,21 juta ponsel, dari seluruh Jepang.
Perangkat dipanaskan agar leleh untuk mengekstrak logam di dalamnya.
Hasil ekstraksi itu dihasilkan 32 kilogram emas, 3.500 kg perak, dan 2.200 kg perunggu.
Dibutuhkan hingga 40 ponsel untuk mengamankan satu gram emas, Compound Interest melaporkan.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa medali seluruhnya terbuat dari logam daur ulang.
Pada Olimpiade 2016 lalu, 30% medali perak berasal dari perak daur ulang dari suku cadang mobil dan kaca spion.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Olimpiade Tokyo 2021