Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, OKINAWA - Prefektur Okinawa di selatan Jepang telah mengumumkan penemuan zat asing pada beberapa botol vaksin virus corona (Covid-19) Moderna, yang berasal dari batch berbeda dari yang sebelumnya telah dihentikan oleh pemerintah negara itu.
Zat asing tersebut telah ditemukan pada hari Sabtu kemarin, dalam beberapa dosis yang akan digunakan di sentra vaksinasi di Kota Naha, Okinawa.
Namun jumlah lot di sentra itu berbeda dari yang dilarang digunakan sebelumnya.
Akibatnya, kegiatan vaksinasi Covid-19 di prefektur tersebut dihentikan selama akhir pekan ini.
Baca juga: 2 Warga Jepang Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Moderna dari Batch yang Tercemar
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (29/8/2021), pada hari Kamis lalu, Takeda Pharmaceutical Co. Jepang, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi vaksin di negara itu, menerbitkan jumlah batch dengan vaksin yang terkontaminasi yakni 3004667, 3004734 dan 3004956.
Media Jepang melaporkan bahwa vaksin dari lot tersebut sebelumnya telah didistribusikan ke 863 sentra vaksinasi di seluruh negeri.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, sekitar 1,63 juta dosis vaksin Moderna yang diproduksi di Spanyol telah dihentikan penggunaannya di Jepang, setelah Kementerian Kesehatan negara itu mendeteksi adanya zat asing pada beberapa botol vaksin.
Dua laki-laki paruh baya pun dilaporkan meninggal saat mendapatkan dosis kedua vaksin ini dari kelompok vaksin yang terkontaminasi.