TRIBUNNEWS.COM - Para menteri dan wakil menteri Kabinet Malaysia yang baru, dilantik di hadapan Raja Sultan Abdullah Ahmad Shah, di istana nasional hari ini, Senin 30 Agustus 2021.
Upacara dimulai pada pukul 14:30 waktu setempat.
Dilansir The Straits Times, setiap menteri membacakan sumpah jabatan, kesetiaan, dan kerahasiaan.
Susunan kabinet diumumkan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob pada hari Jumat (27/8/2021), tujuh hari setelah ia mengambil sumpah jabatan sebagai perdana menteri kesembilan.
Datuk Seri Ismail Sabri menggantikan Tan Sri Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 16 Agustus lalu setelah kehilangan dukungan mayoritas di Parlemen, dan kerjasama bipartisan yang diusulkannya ditolak oleh partai politik.
Baca juga: Susunan Kabinet Baru Malaysia: PM Ismail Pertahankan 4 Menteri Senior, Tunjuk Khairy sebagai Menkes
Baca juga: Carter Pesawat, 22 WNI di Malaysia Kembali ke Aceh
Sayangnya, PM Ismail tidak dapat menghadiri pelantikan para menteri secara langsung karena dia dikarantina setelah kontak dekat dengan pasien Covid-19, kata kantornya dalam sebuah pernyataan, Senin.
Tidak disebutkan berapa lama dia akan dikarantina.
Anggota Parlemen Malaysia Tanggapi Kabinet Baru PM Ismail Sabri: Lebih Mirip Reshuffle
Sejumlah anggota parlemen Malaysia rupanya tidak terkesan atas susunan kabinet baru yang diumumkan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob.
Banyak yang menyebut susunan kabinet itu sangat mirip dengan susunan sebelumnya, dengan hanya perombakan kecil.
"Ini benar-benar permainan kursi dengan orang yang sama di Putrajaya," kata anggota parlemen Segambut Hannah Yeoh kepada FMT.
Yeoh mengatakan Kabinet Ismail tidak lebih baik dari Kabinet Muhyiddin.
"Saya sangat kecewa anggota DPR Pengerang Azalina Othman tidak diangkat sebagai salah satu menteri, tetapi saya senang Takiyuddin Hassan tidak lagi menjadi menteri hukum. Saya berharap Ismail akan menjadikan Azalina sebagai juru bicara Dewan Rakyat untuk check and balance yang lebih besar," tambahnya.
Baca juga: Susunan Kabinet Baru Malaysia: PM Ismail Pertahankan 4 Menteri Senior, Tunjuk Khairy sebagai Menkes
Baca juga: PM Malaysia Ismail Sabri Umumkan Kabinet Pekan Ini, Tidak Ada Kursi untuk Oposisi
Yeoh, yang merupakan mantan wakil menteri pembangunan perempuan, keluarga, dan masyarakat, mengaku kecewa dengan keputusan mempertahankan Rina Harun sebagai menteri pembangunan perempuan, keluarga, dan masyarakat.
"Sekali lagi, anak-anak dan wanita tidak akan memiliki juru bicara yang dapat diandalkan yang memperjuangkan mereka," katanya.
Anggota parlemen Subang Wong Chen mengatakan meskipun susunan kabinet baru sekilas tampak sama dan hanya ada perombakan kecil, dia memuji keputusan untuk mengganti menteri kesehatan.
"Perdana menteri bermain aman tetapi keputusannya tidak akan cukup untuk memuaskan keinginan publik untuk perubahan yang berarti. Saya juga tidak berpikir ini akan memberikan stabilitas politik di dalam Umno, karena tim yang menjatuhkan Muhyiddin belum menghasilkan apa-apa," ujarnya.
Dalam sebuah posting Twitter, anggota parlemen Bakri Yeo Bee Yin berbagi pendapat yang sama, mengatakan: "Sebenarnya, ini terdengar lebih seperti reshuffle Kabinet."
Sementara itu, anggota parlemen Kangar Noor Amin Ahmad mencatat ada beberapa kementerian yang dipimpin oleh menteri dan wakil dari partai yang sama.
"Cukup menarik ada beberapa kementerian dengan menteri dan wakil dari partai yang sama seperti kementerian agama dan kementerian luar negeri," katanya.
Untuk Kementerian Agama, baik menteri maupun wakilnya berasal dari PAS sedangkan untuk Kementerian Luar Negeri keduanya dari Bersatu.
Anggota parlemen Padang Rengas Nazri Aziz mengatakan kabinet itu bagus dengan sedikit perubahan dari pemerintahan sebelumnya.
"Ini kabinet yang bagus. Adalah baik bahwa Ismail dapat mempertahankan anggota Kabinet yang sama dengan sedikit perombakan. Ini menunjukkan bahwa koalisi dapat tetap kuat hingga pemilihan umum berikutnya."
Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mempertahankan sejumlah menteri senior dalam susunan kabinet yang sama dengan pemerintahan sebelumnya, The Straits Times melaporkan.
Ia juga mengosongkan jabatan wakil perdana menteri.
Partainya sendiri, UMNO, mendominasi susunan menteri.
Datuk Seri Tengku Zafrul Aziz tetap menjadi menteri keuangan.
Mantan Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin akan memimpin Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Malaysia Tidak Akui ART sebagai Pekerja dan Tidak Terlindungi UU Pekerja, Tanggapan Kemlu RI
Di bawah pemerintahan Perikatan Nasional (PN) sebelumnya, Khairy juga menjadi menteri koordinator Program Imunisasi Nasional Covid-19.
Dengan pengangkatannya sebagai menteri kesehatan yang baru, Khairy menggantikan Datuk Seri Adham Baba ketika PN berkuasa.
Sementara itu, Adham mengambil alih jabatan lama Khairy.
Beberapa menteri senior dari pemerintahan sebelumnya juga dipertahankan, seperti Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin Ali, Menteri Pekerjaan Fadillah Yusof, Menteri Pendidikan Radzi Jidin dan Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein.
"Saya berharap pengangkatan Kabinet ini akan memberikan keyakinan baru bagi negara untuk bangkit dan bersatu melawan Covid-19, serta membebaskan keluarga Malaysia dari kesengsaraan akibat pandemi ini," kata Datuk Seri Ismail dalam pengumuman di siaran televisi nasional.
"Saya akan pastikan Kabinet ini menekankan budaya kerja kinerja tinggi."
"Oleh karena itu, setiap kementerian perlu membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang serta mencapai target."
"Untuk itu, setiap kementerian perlu membuktikan prestasinya dalam 100 hari pertama (berjabat)."
Secara keseluruhan, ada 31 menteri dan 38 wakil di Kabinet baru ini.
Para menteri baru akan dilantik pada Senin mendatang.
Posisi Utama
Menteri Senior (Perdagangan dan Industri Internasional): Azmin Ali (Bersatu)
Wakil: Lim Ban Hong (MCA)
Menteri Senior (Pertahanan): Hishammuddin Hussein (Umno)
Wakil: Ikmal Hisham Abdul Aziz (Bersatu)
Menteri Senior (Pekerjaan): Fadillah Yusof (GPS)
Wakil: Arthur Joseph Kurup (PBRS)
Menteri Senior (Pendidikan): Radzi Jidin (Bersatu)
Wakil: Mah Hang Soon (MCA), Eddin Syazlee Shith (Bersatu)
Menteri Keuangan: Tengku Zafrul Aziz
Wakil: Mohd Shahar Abdullah (Umno), Yamani Hafez Musa (Bersatu)
Menteri Kesehatan : Khairy Jamaluddin (Umno)
Wakil : Noor Azmi Ghazali (Bersatu), Aaron Ago Dagang (GPS)
Menteri Iptek dan Inovasi : Adham Baba (Umno)
Wakil : Ahmad Amzad Hasyim (PAS)
Menteri Dalam Negeri: Hamzah Zainuddin (Bersatu)
Wakil: Ismail Mohamed Said (Umno), Jonathan Yassin (Bersatu)
Menteri Luar Negeri: Saifuddin Abdullah (Bersatu)
Wakil: Kamarudin Jaffar (Bersatu)
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)