News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Taliban Janji Atasi ISIS, Berharap Serangan Berhenti Ketika AS Keluar dari Afghanistan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun.

Perbedaan Taliban dan ISIS-K

ISIS-K (Washington Examiner)

Meskipun kedua kelompok adalah militan Islam Sunni garis keras, mereka berbeda dalam hal-hal terkait agama dan strategi.

Namun masing-masing kelompok mengklaim sebagai pelaku jihad yang sebenarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, cabang IS Afghanistan-Pakistan bertanggung jawab atas beberapa serangan paling mematikan di Afghanistan.

Mereka menghabisi warga sipil di masjid, alun-alun, sekolah, dan bahkan rumah sakit.

Mujahid menegaskan kembali bahwa pemerintahan baru Taliban tidak akan diumumkan sampai tentara AS terakhir pergi.

"Penting untuk mengumumkan pemerintah tetapi ini membutuhkan banyak kesabaran. Kami mengadakan konsultasi untuk membentuk pemerintahan yang bertanggung jawab," kata Mujahid.

"Kami memiliki beberapa masalah teknis tentang masalah ini," tambahnya.

Sejak Taliban berkuasa, sebagian besar bank kantor pemerintahan, dan lembaga publik tutup dan karyawan dilarang masuk kantor.

Taliban berjanji untuk meningkatkan ekonomi Afghanistan.

Namun untuk melakukan itu, Taliban harus bergantung pada bantuan asing dan tidak ada jaminan akan mendapatkan dana yang dibutuhkannya.

Taliban Rayakan Kemenangan

Pejuang Taliban merayakan peringatan Amerika Serikat mengakhiri operasi di Afghanistan dan batas akhir penarikan pasukan asing setelah 20 tahun menginvasi. (AFP dari Al Jazeera (Tangkap Layar))

Pejuang Taliban merayakan peringatan Amerika Serikat mengakhiri operasi di Afghanistan dan batas akhir penarikan pasukan asing setelah 20 tahun menginvasi.

Seorang pejabat senior Taliban mengatakan kelompoknya telah 'membuat sejarah'.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini