Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Lingkungan Hidup Jepang Shinjiro Koizumi (40) menangis di kantor PM Jepang saat memberikan komentar mengenai pengunduran diri PM Jepang Yoshihide Suga.
"Saya baru saja dikritik oleh Perdana Menteri, tetapi tidak ada pemerintahan yang melakukan pekerjaan seperti yang dia lakukan selama ini," ungkap Shinjiro Koizumi memuji kinerja PM Yoshihide Suga.
Putra mantan PM Jepang Junichiro Koizumi ini memuji pencapaian perdana menteri Yoshihide Suga sambil memisahkan kata-kata dengan narasi seperti puisi.
Sebelum pengunduran diri PM Jepang, Koizumi mengakui 5 kali setiap hari berturut-turut dipanggil dan berkonsultasi dengan PM Suga terkait soal pemilu internal dan pemilu nasional (majelis rendah parlemen yang akan dibubarkan dan pemilu nasional).
Koizumi juga menanggapi adanya laporan yang menyebut bahwa dia menyarankan perdana menteri Yoshihide Suga untuk tidak mencalonkan diri.
Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Mundur dari Pencalonan Presiden LDP, Butuh Energi Luar Biasa Hadapi Pandemi
"Ada berbagai suara. Ada juga suara-suara yang harus kita buru bahkan jika itu menjadi compang-camping. Tetapi jika perdana menteri yang berkuasa bergegas ke pemilihan presiden dan menjadi compang-camping. Saya berbicara tentang semua opsi," ujarnya.
"Saya seharusnya tidak mengatakannya hari ini," kata Koizumi.
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Koizumi tiba-tiba berhenti berbicara. Tampak matanya memerah dan menitikkan air mata.
"Saya tidak punya pilihan selain berterima kasih kepada PM Suga," kata Koizumi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan sekolah gratis di Jepang serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.