News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Perlawanan Afghanistan: Pakistan Bantu Taliban di Panjshir, Beri Dukungan Udara

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid

TRIBUNNEWS.COM – Laporan media menyebutkan pasukan militer Pakistan membantu Taliban dalam pertempuran untuk merebut provinsi Panjshir dari Front Perlawanan Nasional (NRF).

Al Arabiya mengutip laporan media CNN-News18 yang mengutip sumber yang dekat dengan perlawanan.

Disebutkan bahwa Pakistan memberikan dukungan udara kepada pejuang Taliban di Panjshir.

Sejumlah pasukan khusus telah diterjunkan untuk memerangi perlawanan yang dipimpin oleh Ahmad Massoud.

Sebelumnya, Taliban mengklaim kemenangan di Panjshir, benteng terakhir perlawanan anti-Taliban, pada Senin (6/9/2021) pagi, setelah berhari-hari pertempuran intensif dan banyak korban dilaporkan di kedua belah pihak.

Baca juga: Taliban dan Kelompok Oposisi Bertempur di Lembah Panjshir, Keduanya Saling Klaim

Baca juga: Ahmad Massoud Turuti Usul Ulama Agar Berunding, Dengan Syarat Taliban Setop Menyerang Panjshir

"Dengan kemenangan ini, negara kami benar-benar keluar dari perang," kata Kepala Juru Bicara Zabihullah Mujahid, Senin kemarin.

Gambar-gambar di media sosial menunjukkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang kompleks gubernur provinsi Panjshir.

Sementara itu, juru bicara Kelompok Perlawanan Nasional (NRF) mengatakan klaim kemenangan Taliban adalah palsu.

Ia mengatakan pasukan oposisi terus berjuang dan pasukannya hadir dalam "posisi strategis" di lembah Panjshir.

Keberadaan pemimpin perlawanan Ahmed Massoud dan Amrullah Saleh, mantan wakil presiden yang bergabung dengan pasukan perlawanan setelah jatuhnya Kabul, tidak segera diketahui.

Baca juga: Taliban Menyerang Kelompok Perlawanan di Lembah Panjshir Setelah Perundingan Gagal

Baca juga: Pejuang Panjshir Menjadi Batu Sandungan Pemerintahan Taliban, Ini Fakta-Faktanya

Namun Massoud mengatakan dalam pesan Twitter bahwa dia aman.

Massoud pun merilis pesan audio di mana ia menyerukan pemberontakan secara nasional.

“Kami meminta saudara dan saudari lainnya, di mana pun Anda berada dan dengan cara apa pun yang Anda mampu, untuk bangkit dan melawan pemaksaan masa depan yang budak dan takluk di Afghanistan,” kata Massoud, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Dalam pesan audionya, Massoud menuduh Taliban menggunakan tentara bayaran asing, tanpa menyebut nama negara tertentu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini