News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Taliban Sebut Pimpinan Kelompok Panjshir Kabur, Kini Ada di Turki

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontak anti-Taliban ambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Malimah di distrik Dara di provinsi Panjshir. Taliban mengatakan pada 6 September 2021 kantong perlawanan terakhir di Afghanistan, Lembah Panjshir, telah direbut sepenuhnya. Ahmad SAHEL ARMAN / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Taliban mengklaim telah mengambil kendali penuh atas Afghanistan setelah mengaku merebut Lembah Panjshir, wilayah terakhir yang mereka kuasai.

Namun, pemimpin Front Perlawanan Nasional (NRF) di Panjshir, Ahmad Massoud, tak mengakui kekalahannya.

Dikutip dari AlJazeera, Massoud mengatakan pasukannya serta kelompok-kelompok milisi lokal, masih berperang.

"Kami berada di Panjshir dan perlawanan kami akan berlanjut," ujarnya di Twitter, Senin (6/9/2021).

Ia menambahkan, dirinya saat ini dalam kondisi aman.

Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontakan anti-Taliban mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Malimah di distrik Dara di provinsi Panjshir pada 2 September 2021 saat lembah itu tetap menjadi tempat persembunyian besar terakhir pasukan anti-Taliban. Ahmad SAHEL ARMAN / AFP (Ahmad SAHEL ARMAN / AFP)

Baca juga: Jenderal Top Afghanistan Tewas dalam Peperangan Taliban & Kelompok Panjshir, Keponakan Pimpinan NRF

Baca juga: Taliban Dituding Tembak Mati Polisi Wanita yang Hamil 8 Bulan di Depan Suami

Kendati demikian, Massoud tidak memberikan rincian tentang keberadaannya.

Diketahui, tak hanya Massoud, Amrullah Saleh, mantan wakil presiden yang bergabung setelah jatuhnya Kabul, juga tak diketahui keberadaannya.

Mengutip NDTV, seorang perwakilan Taliban, Tariq Ghazniwal, mengatakan Massod saat ini tidak berada di Pansjhir, melainkan di Turki.

"Panjshir tidak punya internet. Bagaimana dia (Ahmad Massoud) bisa mengunggah dari sana? Ahmad Massoud ada di Turki," kata Ghazniwal, Senin.

Lebih lanjut, Ghazniwal mengatakan pihaknya telah mencoba berbicara dengan kelompok perlawanan di Panjshir.

Namun, orang-orang di Panjshir tidak siap karena menurutnya dipengaruhi pihak luar.

Karena itu, ujarnya, Taliban akhirnya menyerang.

"Kami mencoba untuk berbicara dan membawa mereka, seperti (yang kami lakukan) di Afghanistan lainnya. Tetapi, beberapa orang di Panjshir tidak siap. Mereka dipengaruhi dari luar."

"Kami menunggu selama 15 hari. Mujahidin kami menunggu di luar gerbang, tetapi mereka tidak setuju. Jadi kami terpaksa menyerang," bebernya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini