News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

WHO: Ratusan Pusat Kesehatan di Afghanistan Terancam Ditutup

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Perempuan Afghanistan ikut serta dalam pawai protes untuk hak-hak mereka di bawah pemerintahan Taliban di pusat kota Kabul pada 3 September 2021. AFP/HOSHANG HASHIMI

Sebelumnya para pemimpin Taliban telah menyatakan bahwa pemerintahan mereka akan berbeda dari kepemimpinan sebelumnya.

Baca juga: Ahmad Massoud Turuti Usul Ulama Agar Berunding, Dengan Syarat Taliban Setop Menyerang Panjshir

Baca juga: Taliban Mengaku Berhasil Merebut Provinsi Panjshir, Wilayah Terakhir Akhirnya Dikuasai

Mereka bermaksud melonggarkan pembatasan kebebasan yang diberikan kepada perempuan Afghanistan, terutama dalam hal pernikahan paksa dan pendidikan.

Bahkan pejabat baru-baru ini meminta lembaga pendidikan tinggi untuk mengajukan proposal apakah akan memisahkan siswa laki-laki dan perempuan.

Masih belum pasti berapa banyak lagi kebebasan yang akan diberikan kepada perempuan.

Senin (6/9/2021), Taliban mengumumkan bahwa perang di Afghanistan berakhir setelah mereka menguasai Provinsi Panjshir.

Namun Kelompok Perlawanan Nasional (NRF) yang dipimpin Ahmad Massoud menyangkal berita itu, dan menekankan bahwa pertempuran akan terus berlanjut. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini