News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Taliban Umumkan Susunan Kabinet, Semua Anggotanya Laki-laki, Ada yang Masuk Daftar Buronan FBI

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan pemimpin Taliban. Taliban telah mengumumkan pemerintahan sementara yang semuanya laki-laki, termasuk seorang menteri dalam negeri yang dicari oleh FBI

Fungsi utamanya adalah untuk mengawasi interpretasi ekstrem Taliban terhadap hukum Islam.

Pemimpinnya, Hibatullah Akhundzada, akan menjadi pemimpin tertinggi.

Perdana menterinya adalah Mullah Mohammad Hassan Akhund, salah satu anggota pendiri kelompok yang dekat dengan pemimpin aslinya, Mullah Mohammed Omar.

Dalam file foto yang diambil pada 26 Agustus 1999 ini terlihat Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menerima Menteri Luar Negeri Afghanistan Mullah Mohammad Hassan Akhund (kanan) di Islamabad. Taliban mengumumkan Mullah Mohammad Hasan Akhund sebagai pemimpin pemerintahan baru mereka di Afghanistan pada 7 September 2021. (SAEED KHAN / AFP)

Mullah Mohammad Hassan Akhund memiliki eksposur internasional yang jauh lebih sedikit daripada para pemimpin senior Taliban lainnya.

Tetapi sebagai kepala dewan kepemimpinan kelompok yang kuat, dia adalah salah satu anggota yang paling berpengaruh.

Putra Mullah Omar, Mullah Yaqoob akan menjadi menteri pertahanan.

Menteri dalam negeri dipegang Sirajuddin Haqqani, yang ada dalam daftar buronan FBI dengan hadiah $ 5 juta.

Baca juga: Taliban: Dulu melarang internet dan hancurkan pesawat televisi dan kamera, sekarang sangat aktif manfaatkan media sosial

Baca juga: Taliban Sebut Pimpinan Kelompok Panjshir Kabur, Kini Ada di Turki

Sirajuddin Haqqani masuk dalam daftar buronan FBI atas serangan teroris (FBI)

Dalam pernyataan pertamanya sejak Taliban merebut kekuasaan bulan lalu, Akhundzada mengatakan para penguasa baru Afghanistan berkomitmen pada semua hukum internasional, perjanjian dan komitmen yang tidak bertentangan dengan hukum Islam.

"Di masa depan, semua urusan pemerintahan dan kehidupan di Afghanistan akan diatur oleh hukum Syariah yang suci," katanya.

Kabinet baru juga sangat didominasi oleh kelompok etnis Pashtun yang membentuk basis kekuatan asli Taliban tetapi yang hanya membentuk sekitar 40% dari populasi Afghanistan.

Hanya tiga orang yang tampaknya berasal dari kelompok etnis lain.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara pemerintah, Zabihullah Mujahid.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini