News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Taliban Larang Wanita Geluti Bidang Olaharaga | 2 Korban WTC Teridentifikasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer Internasional, di antaranya pemerintahan baru Taliban akan melarang wanita memainkan permainan olahraga.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Pemerintahan baru Taliban akan melarang wanita memainkan permainan olahraga.

Negara-negara pun bereaksi atas pembentukan kabinet baru Afghanistan.

Sementara itu sang presiden, Ashraf Ghani, minta maaf karena telah melarikan diri meninggalkan negaranya.

Di sisi lain, jelang peringatan 20 tahun serangan teroris di World Trade Center (WTC), dua jenazah berhasil diidentifikasi.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Taliban Sebut Wanita Afghanistan akan Dilarang Memainkan Permainan Olahraga, Dianggap Tidak Penting

Wanita Afghanistan, termasuk tim kriket nasional wanita, akan dilarang memainkan permainan olahraga di bawah pemerintahan Taliban yang baru, The Guardian melaporkan.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pejabat Taliban, wakil kepala komisi budaya Taliban, Ahmadullah Wasiq kepada SBS Australia.

Wasiq menyebut olahraga wanita dianggap tidak pantas dan tidak begitu penting.

"Saya rasa perempuan tidak diizinkan bermain kriket karena tidaklah penting wanita bermain kriket," katanya.

"Dalam kriket, mereka mungkin akan menghadapi situasi di mana wajah dan tubuh mereka akan tersingkap."

"Islam tidak mengizinkan perempuan terlihat seperti itu."

"Di era media, akan ada foto dan video, dan orang-orang melihatnya."

"Islam dan Imarah Islam [Afghanistan] tidak mengizinkan perempuan bermain kriket atau olahraga lain yang memungkinkan mereka terekspos."

Baca juga: China Hormati Pemerintahan Baru Afghanistan Bentukan Taliban

Baca juga: Taliban Umumkan Susunan Kabinet, Semua Anggotanya Laki-laki, Ada yang Masuk Daftar Buronan FBI

Penonton menyaksikan pertandingan uji coba kriket Twenty20 yang dimainkan antara dua tim Afghanistan 'Pembela Perdamaian' dan 'Pahlawan Perdamaian' di Stadion Kriket Internasional Kabul di Kabul pada 3 September 2021. (Aamir QURESHI / AFP)

Meski pejabat di dewan kriket Afghanistan mengatakan mereka belum diberitahu secara resmi tentang nasib kriket wanita, program dewan untuk anak perempuan sudah ditangguhkan.

Olahragawan, termasuk pemain kriket, telah bersembunyi sejak Taliban berkuasa di Afghanistan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Reaksi Dunia setelah Taliban Umumkan Pemerintahan Baru: Amerika Prihatin, China Sambut Baik

Taliban telah mengumumkan pemerintahan Afghanistan di bawa rezim baru pada Selasa (7/9/2021).

Dalam pengumuman yang disampaikan juru bicara Zabihullah Mujahid, anggota kabinet didominasi anggota lama Taliban dan tak ada wanita.

"Imarah Islam memutuskan menunjuk dan mengumumkan kabinet sementara untuk melaksanakan pekerjaan pemerintah yang diperlukan," ujarnya, Selasa, dikutip dari AlJazeera.

Ia menyebut 33 anggota "pemerintahan Islam baru" dan mengatakan jabatan yang tersisa akan diumumkan setelah pertimbangan yang cermat.

Berbicara pada konferensi pers di ibu kota Kabul, Mujahid menekankan kabinet adalah "tindakan"pemerintah dan Taliban akan "mencoba mengambil anggota dari bagian negara lain."

Baca juga: Bagaimana Nasib Umat Sikh dan Hindu Afganistan di Bawah Rezim Taliban?

Baca juga: Taliban Akui Puluhan Juta Warga Afghanistan Mulai Kelaparan, Minta Bantuan Negara Lain

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun. (AFP)

Mengutip AlJazeera, begini reaksi dunia setelah Taliban mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan:

1. Amerika Serikat (AS)

AS mengatakan pihaknya prihatin dengan "afiliasi dan rekam jejak" dari beberapa orang yang ditunjuk Taliban untuk mengisi posisi teratas di pemerintahan baru Afghansistan.

"Kami mencatat daftar nama yang diumumkan secara ekslusif, terdiri dari individu yang menjadi anggota Taliban atau rekan dekat mereka, dan tidak ada wanita."

"Kami juga prihatin dengan afiliasi dan rekam jejak beberapa individu," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Presiden Ashraf Ghani Minta Maaf pada Warga Afghanistan, Sebut Melarikan Diri demi Perdamaian

Kemunculan Ashraf Ghani untuk pertama kalinya lewat video di Facebook, Rabu (18/8/2021), setelah ia pergi meninggalkan Afghanistan. Ghani pergi dari Afghanistan di tengah kepanikan rakyatnya usai Taliban menguasai ibu kota Kabul. (Facebook Ashraf Ghani via The Straits Time)

Mantan Presiden Ashraf Ghani memberikan konfirmasi mengenai kepergiannya yang diduga membawa helikopter penuh uang tunai dari Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Twitter pada Rabu (8/9/2021), Ghani menyampaikan permohonan maaf kepada warga Afghanistan.

Ghani meminta maaf atas pemerintahannya yang berakhir dengan kepergiannya dari Afghanistan pada 15 Agustus 2021.

Dikutip dari Al Jazeera, kepergiannya yang terjadi setelah Taliban memasuki ibu kota Kabul adalah untuk menghindari risiko pertempuran, jelas Ghani.

Ghani pun membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya membawa uang tunai menggunakan helikopter dan empat mobil.

Baca juga: Berkunjung ke Indonesia, Menhan dan Menlu Australia Bahas Pemulihan Pandemi Hingga Isu Afghanistan

"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya, tapi saya percaya itu satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya," kata Ghani.

Ghani mengatakan, dia siap diselidiki untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah.

Untuk diketahui, klaim Ghani membawa kabur uang tunai berasal dari mantan duta besar Afghanistan untuk negara tetangga Tajikistan, Zahir Aghbar.

Aghbar menuduh Ghani membawa sekitar 169 juta dolar ketika meninggalkan negara itu.

Lebih lanjut, Ghani, yang saat ini berada di Abu Dhabi, menyesalkan bahwa, seperti para pendahulunya, dia juga tidak mampu membawa perdamaian dan kemakmuran ke negara yang dilanda perang itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Jelang Peringatan 20 Tahun Peristiwa 9/11, 2 Orang yang Tewas di World Trade Center Teridentifikasi

Dua orang yang terbunuh dalam serangan teroris di World Trade Center 11 September 2001 lalu, berhasil diidentifikasi.

Minggu ini, otoritas akhirnya memberikan kabar untuk keluarga korban yang telah menunggu selama 2 dekade.

Dilansir NBC News, seorang wanita bernama Dorothy Morgan, asal Hempstead NY, dan seorang pria yang namanya dirahasiakan atas permintaan keluarganya, adalah orang ke-1.646 dan 1.647 yang jenazahnya telah diidentifikasi.

Mereka diidentifikasi melalui "analisis DNA yang masih berlangsung," menurut sebuah pernyataan dari Kepala Pemeriksa Medis Kantor Kota News York, Selasa (7/9/2021).

Sabtu, 11 September 2021, akan menjadi peringatan 20 tahun serangan teroris di New York.

Saat itu, 2 pesawat yang dibajak menabrak menara kembar World Trade Center.

Sebanyak 2.753 orang terbunuh akibat serangan tersebut.

Sejak saat itu, otoritas pun bekerja tanpa henti untuk mengidentifikasi para korban.

Baca juga: Mengenang Peristiwa WTC 9/11 yang Menggemparkan Dunia

Dalam file foto yang diambil pada 11 September 2001, sebuah pesawat komersial yang dibajak mendekati menara kembar World Trade Center sesaat sebelum menabrak landmark gedung pencakar langit New York itu. (SETH MCALLISTER / AFP)

"Dua puluh tahun yang lalu, kami berjanji kepada keluarga korban World Trade Center untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengidentifikasi orang yang mereka cintai," ujar Dr. Barbara A. Sampson, kepala pemeriksa medis, dalam sebuah pernyataan.

"Dengan dua identifikasi baru ini, kami terus memenuhi kewajiban suci ini."

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini