Meski NASA tidak berperan dalam penerbangan ini, para manajer dan astronot mendukung peluncuran yang dijuluki Inspiration4 itu.
"Bagi saya, semakin banyak orang yang terlibat di dalamnya, baik swasta atau pemerintah, semakin baik," kata astronot NASA Shane Kimbrough.
Isaacman sebelumnya sempat membujuk SpaceX untuk meningkatkan ketinggian kapsul Dragon dari batas sebelumnya.
Meski sempat menolak karena khawatir dengan paparan radiasi dan risiko lain, SpaceX akhirnya setuju setelah melakukan tinjauan keamanan.
"Sekarang saya hanya berharap kami mendorong mereka untuk naik lebih tinggi," kata Isaacman kepada wartawan pada malam sebelum penerbangan.
"Jika kita akan pergi ke bulan lagi dan kita akan pergi ke Mars dan seterusnya, maka kita harus keluar sedikit dari zona nyaman kita dan mengambil langkah selanjutnya ke arah itu."
Meski kapsul ruang angkasa itu otomatis, empat astronot amatir ini melakukan pelatihan selama 6 bulan untuk mengatasi keadaaan darurat.
Pelatihan itu meliputi penerbangan sentrifugal dan jet tempur, latihan peluncuran dan masuk kembali di simulator kapsul SpaceX, hingga mendaki Gunung Rainier di Washington saat bersalju.
Baca juga: Fenomena Langit Minggu Ke-3 September 2021, Inilah Penjelasannya
Baca juga: Apa Itu Madden Julian Oscillation? Fenomena Alam yang Aktif di Indonesia Pekan Ini
Empat jam sebelum lepas landas, empat penumpang ini muncul dari hanggar roket besar SpaceX untuk berpamitan kepada keluarga serta kerabat.
Sesampai di landasan peluncuran, mereka berpose untuk berfoto dan bertepuk tangan sebelum naik lift.
Tahun depan, SpaceX akan melakukan perjalanan pribadi ke luar angkasa yang akan diikuti seorang pensiunan astonot NASA bersama tiga pengusaha kaya menuju stasiun luar angkasa selama seminggu.
Rusia juga akan menerbangkan aktor, sutradara film, dan taipan Jepang ke stasiun luar angkasa dalam beberapa bulan ke depan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)