News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL 4 Kandidat Perdana Menteri Jepang yang akan Gantikan Posisi Yoshihide Suga

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon perdana menteri baru Jepang. Dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Taro Kono, Fumio Kishida, Seiko Noda, Sanae Takaichi. 4 politisi veteran Jepang bersaing untuk menjadi pemimpin partai yang berkuasa LDP, yang nantinya akan menjadi perdana menteri selanjutnya

TRIBUNNEWS.COM - Kampanye resmi pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang dimulai Jumat (17/9/2021).

Sebagai partai yang berkuasa, pemenangnya nantinya diprediksi kuat menjadi perdana menteri selanjutnya.

Dua pria dan dua wanita akan bersaing pada pemilihan 29 September 2021 untuk gantikan Yoshihide Suga.

Kebijakan mereka fokus pada langkah-langkah anti-virus corona, ekonomi yang terguncang oleh pandemi dan bagaimana menghadapi peran China yang semakin mengancam dalam urusan regional.

Baca juga: Seiko Noda Ikut Mencalonkan Diri, Disebut Bakal Mengubah Strategi Pemilihan Presiden LDP Jepang

Baca juga: Kembalinya Bos Yakuza Jepang Yamakengumi Koji Nakata Semakin Memperkuat Yamaguchigumi

Dilansir Associated Press via Mainichi JP, berikut profil keempat kandidat serta bagaimana proses pemilihan ini berlangsung.

Profil 4 Kandidat

1. TARO KONO (58)

Taro Kono Menteri Reformasi Regulasi dan Penanggungjawab Vaksinasi di Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kono adalah menteri yang bertanggung jawab atas program vaksinasi dan menjadi calon terpopuler dalam pemilihan pemimpin LDP ini.

Ia adalah seorang penutur bahasa Inggris yang fasih yang lulus dari Universitas Georgetown.

Kono adalah pengguna Twitter yang aktif.

Ia memiliki banyak penggemar muda, sesuatu yang langka di dunia politik Jepang yang didominasi oleh pria lanjut usia.

Sebagai seorang liberal dalam masalah sosial, Kono mendukung pernikahan sesama jenis dan memajukan peran perempuan.

Setelah menjabat sebagai menteri luar negeri dan pertahanan, Kono mengatakan dia akan bekerja dengan negara-negara yang berbagi nilai-nilai demokrasi untuk melawan pengaruh China di laut regional.

Dia menekankan prestasinya dalam mempercepat program vaksinasi Jepang, menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang menyelesaikan sesuatu dengan meruntuhkan hambatan birokrasi jika perlu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini