News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL 4 Kandidat Perdana Menteri Jepang yang akan Gantikan Posisi Yoshihide Suga

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon perdana menteri baru Jepang. Dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Taro Kono, Fumio Kishida, Seiko Noda, Sanae Takaichi. 4 politisi veteran Jepang bersaing untuk menjadi pemimpin partai yang berkuasa LDP, yang nantinya akan menjadi perdana menteri selanjutnya

Kono didukung oleh reformis populer lainnya dan dipandang sebagai saingan pendukung mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang beraliran konservatif.

2. FUMIO KISHIDA (64)

Mantan menteri luar negeri Jepang Fumio Kishida calon Presiden partai demokrat liberal (LDP) (Richard Susilo)

Mantan menteri luar negeri Fumio Kishida pernah dipandang sebagai seorang moderat yang bimbang.

Namun, akhir-akhir ini, dia telah beralih ke keamanan dan diplomatik saat mencari dukungan dari konservatif berpengaruh seperti Abe.

Kishida menyerukan peningkatan lebih lanjut dari kemampuan dan anggaran pertahanan Jepang.

Ia juga berjanji untuk melawan China dalam ketegangan di Selat Taiwan dan tindakan keras Beijing terhadap perbedaan pendapat di Hong Kong.

Di bidang ekonomi, Kishida menyerukan pertumbuhan "kapitalisme baru" dan distribusi untuk mempersempit kesenjangan pendapatan antara si kaya dan si miskin yang diperburuk oleh pandemi.

Ia berjanji untuk mempromosikan teknologi energi bersih untuk mengubah langkah-langkah perubahan iklim menjadi pertumbuhan serta mengusulkan paket pemulihan ekonomi yang besar dan kuat.

3. SEIKO NODA (61)

Seiko Noda (61), mantan Menteri Dalam Negeri Jepang dan mantan Menteri Urusan Konsumen Jepang. (Foto Mainichi)

Noda pernah menjabat sebagai menteri pos, urusan dalam negeri dan kesetaraan gender.

Ia telah lama berusaha mengatasi penurunan angka kelahiran di negara itu.

Ia melahirkan anak pertamanya pada usia 50 tahun setelah perawatan kesuburan.

Noda mendukung pernikahan sesama jenis dan penerimaan keragaman seksual, serta perubahan hukum untuk memungkinkan nama keluarga terpisah untuk pasangan menikah.

Ia juga telah mengkampanyekan sistem kuota untuk meningkatkan jumlah anggota parlemen perempuan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini