News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Pangeran Harry Ungkap Pesan Kakeknya Sebelum Dia Berangkat Dinas Militer di Afghanistan

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Harry berbicara dengan kakeknya Pangeran Philip saat mereka menonton pertandingan final Piala Dunia Rugbi 2015 antara Selandia Baru dan Australia di stadion Twickenham, barat daya London, pada 31 Oktober 2015.

TRIBUNNEWS.COM – Pangeran Harry sempat dua kali berdinas di Afghanistan. Saat akan berangkat, hanya satu pesan kakeknya, Pangeran Philip, kepadanya.

"Pergi ke Afghanistan, dia sangat bicara apa adanya,  dan hanya berkata, 'Kamu harus kembali hidup-hidup'," ujar Harry, yang berbicara dari California, dalam wawancara khusus BBC, seperti dilansir dari Sputniknews.

Wawancara khusus ini bagian dari film documenter "Prince Philip: The Family Remembers", yang menurut rencana akan dirilis Rabu mendatang.

Film dokumenter ini semua dibuat untuk memperinati 100 tahun Duke of Edinburgh, di mana anggota keluarga kerajaan berbagi kenangan tentang mendiang suami Ratu Elizabeth II.

“Kemudian, ketika saya kembali, tidak ada diskusi yang mendalam, lebih pada kasus, ‘Yah, kamu berhasil. Bagaimana?’ [dan] begitulah dia,” kata Harry.

Baca juga: Ratu Elizabeth Pisahkan Pangeran Harry dan William saat Iringi Peti Mati Pangeran Philip

Baca juga: Detik-detik Pangeran Harry Keluar dari Kerajaan Inggris, Duke of Sussex Ingin dipanggil Harry

Selama sepuluh tahun karir militernya, Pangeran Harry dua kali dikerahkan di Afghanistan, pada 2007 dan kemudian 2012.

Saat tur kedua Duke of Sussex itu, pemimpin Taliban mengungkapkan bahwa mereka menggunakan semua kekuatan untuk menyingkirkan Harry.

“Kami menggunakan semua kekuatan untuk menyingkirkannya, baik dengan membunuhnya atau menculiknya,” ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kepada Reuters pada September 2012, seperti dilansir dari National Post.

Mujahid mengatakan pihaknya telah memberitahu panglimanya di Helmand agar melakukan segala cara untuk menyingkirkannya,” kata Mujahid.

Saat itu ia tidak memerinci rencananya, kecuali menyebutnya sebagai “Operasi Harry.”

Baca juga: Penghormatan William dan Harry untuk Pangeran Philip: Pria Luar Biasa dan Humoris

Baca juga: Pangeran Harry Tiba di Inggris untuk Hadiri Pemakaman Pangeran Philip 17 April Mendatang

Harry saat itu direncanakan berada selama empat bulan di Afghanistan. Ia bermarkas di Camp Bastion di Provinsi Helmand, berada di garis depan bersama pasukan NATO menghadapi Taliban.

Pangeran Harry dengan selamat kembali dari penempatannya selama 20 minggu pada tahun 2013.

Ia kemudian mengundurkan diri dari tentara dua tahun kemudian.

Harry kehilangan semua gelar militernya tahun ini, setelah melepaskan perannya di kerajaan pada Maret 2020 dan pindah ke California bersama istrinya Meghan Markle.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini