TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang terkenal anti-vaksin, terporet sedang makan pizza di pinggir jalan di Kota New York jelang Sidang Umum PBB yang akan digelar Selasa (21/9/2021).
Dilansir The Daily Beast, di kota tersebut, pengunjung restoran diperbolehkan makan di tempat apabila sudah divaksin setidaknya satu kali.
Meski Bolsonaro adalah seorang presiden, manajer restoran nampaknya tetap tidak melunakkan aturan itu.
Menteri Pariwisata Gilson Machado memposting foto sang presiden di Instagram, Senin (20/9/2021).
Dalam foto itu terlihat presiden Bolsonaro dan para menterinya sedang makan malam "sederhana" dengan pizza dan Coke di luar ruangan pada malam pertama mereka di NYC.
Baca: Hasil Jajak Pendapat: Mayoritas Orang Brasil Dukung Pemakzulan Jair Bolsonaro
Baca: Brasil Tembus 4000 Kematian Sehari, Presiden Bolsonaro Tepis Kritikan: Saya Bunuh Banyak Orang?
Minggu lalu, Bolsonaro mengabaikan wajib vaksin Covid-19 bagi peserta Sidang Umum PBB.
"Mengapa saya harus divaksin?" katanya dalam broadcast online UOL.
Baca: Penanganan Covid-19 di Brasil Kacau, Mantan Presiden Sebut Kebijakan Jair Bolsonaro Bodoh
Baca: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Minta Hentikan Jarak Sosial: Covid-19 akan Berlanjut Seumur Hidup
Jair Bolsonaro Dikenal sebagai Presiden yang Meremehkan Covid-19
Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikenal luas sebagai sosok yang kerap meremehkan Covid-19.
Ia menolak untuk memakai masker serta divaksin.
Selain itu, Bolsonaro juga dikabarkan sering menyebar informasi salah seputar virus corona.
Juli 2021 lalu, YouTube menghapus beberapa video dari channel Bolsonaro terkait penyebaran informasi yang salah mengenai virus corona, Reuters melaporkan.
YouTube mengatakan bahwa mereka membuat langkah itu tanpa memperhatikan politik presiden.
Mereka menyebut penghapusan video itu dilakukan setelah meninjau dengan cermat.
"Aturan kami tidak mengizinkan konten yang menyatakan bahwa hydroxychloroquine dan/atau ivermectin efektif dalam mengobati atau mencegah COVID-19, yang menyatakan ada obat untuk penyakit itu, atau mengatakan bahwa masker tidak berfungsi untuk mencegah penyebaran virus, " ujar YouTube dalam sebuah pernyataan, menurut Reuters.
Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Hadapi Lebih Banyak Tuduhan Korupsi
Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Pecat Pejabat Kesehatan Atas Dugaan Suap Pengadaan Vaksin Covid-19
Bolsonaro pernah didenda beberapa kali karena tidak memakai masker dan membuat komentar aneh terkait vaksin dan pandemi.
Menurut AFP, presiden Brasil menyebut pada bulan Desember bahwa vaksin Pfizer dapat mengubah seseorang menjadi buaya dan menganggap virus corona sebagai "flu kecil."
"Dalam kontrak Pfizer sangat jelas: 'kami tidak bertanggung jawab atas efek samping apa pun.' Jika Anda berubah menjadi buaya, itu masalah Anda," kata Bolsonaro pada bulan Desember lalu, menurut AFP.
Reuters mencatat bahwa keputusan YouTube tersebut mengikuti langkah Facebook dan Twitter tahun lalu.
Facebook dan Twitter pernah menghapus konten Bolsonaro setelah sang presiden membuat pernyataan yang bertentangan dengan saran medis yang diberikan oleh para ahli kesehatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Jair Bolsonaro