"Kedua komunikasi (surat) ini telah dikirim oleh sekretariat, setelah berkonsultasi dengan kantor presiden Majelis Umum, kepada anggota komite kredensial sesi ke-76 Majelis Umum," katanya.
Lebih lanjut, komite untuk Majelis Umum PBB tahun ini terdiri dari Rusia, Cina, Amerika Serikat, Swedia, Afrika Selatan, Sierra Leone, Chili, Bhutan, dan Bahama.
Diketahui, komite di masa lalu menahan diri untuk tidak membuat keputusan dan malah merujuknya ke Majelis Umum untuk pemungutan suara, kata seorang sumber diplomatik kepada AFP.
Belum ada pemerintah yang mengakui pemerintah Taliban.
Sejumlah negara menuntut agar Taliban memenuhi komitmen pada hak asasi manusia (HAM) terlebih dahulu.
Namun ada beberapa negara yang telah membuat suara positif dan mendukung Taliban.
Di antaranya Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi yang merupakan pendukung bersejarah Taliban.
"Pandangan politik pragmatis adalah bahwa ada realitas baru. Dan jika Anda ingin mengabaikan itu, itu pilihan Anda," kata Shah Mahmood Qureshi yang menginginkan dunia berhenti menyerukan soal pengakuan hukum terhadap Taliban.
Baca juga: Intelijen Awasi Ancaman Al-Qaeda Terhadap AS Setelah Taliban Kuasai Afghanistan
Baca juga: Aturan Taliban, Pejabat Sebut Wanita Afghanistan Hanya Boleh Bekerja jadi Petugas Kebersihan Toilet
Baca artikel lain seputar Konflik di Afghanistan
Baca artikel lain seputar Majelis Umum PBB
(Tribunnews.com/Rica Agustina)