News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

1 Bulan Taliban Berkuasa, Tak Terdengar Lagi Suara Musik di Afghanistan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Taliban berkendara di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul pada 16 September 2021. AFP/BULENT KILIC

TRIBUNNEWS.COM, KABUL -  Genap satu bulan militan Taliban berkuasa di Afghanistan.

Kini banyak perubahan di negara itu.

Diantaranya musik mulai tidak terdengar lagi di negara tersebut.

Taliban memang tidak atau belum secara resmi melarang musik.

Namun, para musisi mengaku khawatir musik akan dilarang.

Ketika Taliban berkuasa pada 1996-2001, mereka mengharamkan musik.

Kali ini, pemerintahan Taliban belum mengambil sikap terhadapnya.

Baca juga: Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB Akan Desak Pemerintahan Taliban Lebih Inklusif

Melansir Associated Press, seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa mereka sdang meninjau hukum tentang musik.

Meskipun tidak secara resmi dilarang, oknum-oknum Taliban dilaporkan berbuat sendiri melarang musik.

Para musisi Afghanistan diganggu oleh oknum-oknum tersebut.

“Kami tidak tertarik mendengarkan benda-benda ini,” kata seorang tentara Taliban kepada Associated Press.

Tentara tersebut sedang berjaga di Institut Musik Nasional Afghanistan.

Ia berdiri di dekat satu set dhambouras, alat musik tradisional Afghanistan, ketika diwawancara.

“Saya bahkan tidak tahu benda-benda apa ini. Secara pribadi, saya tidak pernah mendengarkan mereka dan saya tidak tertarik,” pungkasnya.

>
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini